Bawa panah, warga bakar Polres Pegunungan Bintang, Papua
"Kami menduga penindakan motor yang tak memiliki surat dan mabuk, kemarin, menjadi pemicu pembakaran itu," ujar I Gede.
Markas Kepolisian Resor Pegunungan Bintang, Papua dibakar warga, tadi pagi. Sebanyak tiga unit mobil dinas dan sejumlah motor menjadi sasaran amuk massa.
"Benar, Mapolres Pegunungan Bintang dibakar massa. Mobil dinas kapolres, wakapolres, patroli dan 25 unit sepeda motor serta mess juga ikut menjadi sasaran kemarahan warga," ujar Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar I Gede Sumerta Jaya kepada merdeka.com saat dihubungi, Minggu (16/6).
I Gede mengatakan, pembakaran Mapolres itu dipicu oleh penertiban kendaraan yang dilakukan jajaran petugas Polres Pegunungan Bintang itu, kemarin. Dia mengatakan, anggotanya menyita beberapa kendaraan tanpa surat resmi.
"Kami menduga penindakan motor yang tidak memiliki surat dan mabuk, kemarin, menjadi pemicu pembakaran itu. Sebelum terjadi pembakaran, satu anggota Mapolres melihat ada dua orang yang melakukan pengrusakan motor di halaman Mapolres dan diduga dua pelaku itu dalam keadaan mabuk," jelas dia.
Menurut I Gede, sempat terjadi perlawanan antara petugas dan dua pelaku tersebut. Karena dalam keadaan mabuk, pelaku kalah dan menderita luka kemudian melarikan diri. Dia menjelaskan, tak lama setelah kejadian tersebut ratusan warga mendatangi Mapolres dan melakukan pembakaran.
"Namanya juga mabuk, berantem ya kalah. Pelaku menderita luka dan mengadu ke warga lain bahwa dirinya dianiaya petugas. Kami perkirakan ada ratusan warga yang melakukan pengrusakan Mapolres, ada yang membawa panah, batu, parang dan senjata tajam lainnya," tambah I Gede.
I Gede mengaku belum mendapatkan data terkait korban dalam peristiwa pembakaran Mapolres Pegunungan Bintang tersebut. "Kami masih mendata, karena aksesnya susah," jelas dia.