Bawaslu Bali Berikan Santunan ke Keluarga Pengawas Pemilu yang Meninggal
Santunan tersebut diberikan kepada 8 orang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali memberikan dana santunan kepada keluarga atau ahli waris dari anggota yang meninggal dunia atau sakit saat menjalankan tugas pengawasan pemilu. Santunan tersebut diberikan kepada 8 orang.
4 diantaranya keluarga korban yang meninggal yakni I Nyoman Astawa, I Ketut Sucipta Astawa, Putu Sudiasa dan I Gede Artana dengan santunan masing-masing senilai Rp36 juta.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang Jenderal Dudung apresiasi di Kampung Pancasila, Banyuwangi? “Luar biasa. Di desa ini ada banyak agama tapi bisa hidup rukun. Inilah cerminan sila-sila Pancasila dalam kehidupan nyata,” kata Jenderal Dudung.
-
Dimana letak Desa Bedulu, pusat peradaban Bali di masa silam? Desa Bedulu di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar diduga kuat merupakan salah satu desa yang menjadi pusat peradaban Bali pada masa silam.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana letak Kampung Bali di Kalimantan Barat? Letaknya berada di Desahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
-
Apa yang didapat Desa Sukojati Banyuwangi dari Kemenkeu? Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI sebagai Pengelola Keuangan Terbaik.
Kemudian, santunan kepada 2 anggota yang luka berat I Putu Widiada dan Ni Nyoman Trisnawati senilai Rp16.500.000 dan kepada 2 anggota yang mengalami luka sedang I Ketut Warna dan I Ketut R. Putra Antara mendapat dana santunan senilai Rp8.250.000.
"Kami memberikan santunan kepada jajaran kami pengawas pemilu yang ada di kecamatan, desa maupun PTPS. Hal itu, sudah melalui proses baik kelengkapan administrasi dan ini sudah kami lakukan," kata Ketut Ariyani selaku Ketua Bawaslu Provinsi Bali, di Kantor Bawaslu Bali, Denpasar, Selasa (28/5).
"Sekarang pihak keluarga dan juga (Anggota) yang luka dan sakit sudah datang ke sini dengan harapan santunan yang mereka terima itu bisa meringankan beban keluarga. Tadi juga disampaikan salah satu (keluarga anggota) kami yang meninggal, rencana daripada istri untuk membuat upacara pengabenan dengan biaya santunan tersebut," tambahnya.
Dengan banyaknya penyelenggara pemilu yang gugur, pihaknya berharap pemerintah bisa mengevaluasi format dan mekanisme Pemilu 2019.
"Harapan kami kepada pemerintah bagaimana nanti bersama-sama kita mengevaluasi mekanisme serta proses pemilu dan nanti kedepannya tidak ada lagi jatuh korban," ujarnya.
Sementara Ibu Putu yang merupakan istri I Ketut Sucipta Astawa, anggota Pengawas Pemilihan Kelurahan atau Desa (PPKD) yang meninggal dunia berterima kasih kepada Bawaslu Bali karena dengan bantuan dana santunan tersebut. Uang santunan itu akan dipakai untuk bisa membiayai kebutuhan sekolah anak-anaknya.
"Saya berterimakasih kepada jajaran Bawaslu atas dana bantuan ini. (Santunan) untuk menyekolahkan anak-anak saya," ujarnya.
Baca juga:
Komnas HAM Tak Temukan Kejahatan Pidana Terkait Meninggalnya Petugas KPPS
Ratusan Anggota KPPS Meninggal, Ombudsman Sesalkan Lambatnya Reaksi KPU
PSI Kumpulkan Rp50 Juta untuk Keluarga Anggota KPPS yang Meninggal
KPU Tetap Bekerja Selesaikan Berkas Pemilu Meski di Luar Gedung Ada Aksi Demo 22 Mei
Data 4 Pengawas Pemilu di Bali Meninggal Selama Pemilu 2019
Bawa Keranda dan Replika Mayat, Mahasiswa Solo Geruduk KPU