Bayi Baru Lahir Dibuang di Kebun Sawit Pandeglang, Dikerubungi Lalat tapi Masih Hidup
Warga Kampung Pasir Waringin, Desa Rawasari, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Banten, dikagetkan dengan penemuan bayi perempuan di lokasi kebun sawit Blok 112 Cadas Ngampar.
Warga Kampung Pasir Waringin, Desa Rawasari, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Banten, dikagetkan dengan penemuan bayi perempuan di lokasi kebun sawit Blok 112 Cadas Ngampar.
Berdasarkan informasi, penemuan bayi tersebut di saat seorang pekerja di kebun sawit bernama Raman yang hendak memanen sawit pada Jumat (27/11) sekitar pukul 06.00 WIB.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Apa yang dimaksud dengan kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
Ia dikejutkan dengan suara tangisan bayi di lokasi kebun sawit. Karena merasa aneh, Raman menceritakan suara yang didengarnya kepada rekan kerjanya.
Raman bersama rekannya langsung mencari sumber tangisan bayi di sekitar semak-semak. Di lokasi itu ditemukan sesosok bayi tanpa mengenakan sehelai kain dan dalam kondisi masih ada tali pusar.
"Selanjutnya berdua menghampiri suara tangisan bayi tersebut dan memang benar seorang bayi perempuan yang masih ada tali pusar tanpa ada sehelai kain di tubuh bayi tersebut, dalam kondisi dikerumuni lalat dan belatung," kata Kasatreskrim Pandeglang AKP Nandar, Sabtu (28/11).
Penemuan bayi itu dilaporkan kepada Kepala Desa Rawasari Nana Sutisna. "Lalu Kepala Desa Nana Sutisna menyarankan untuk segera dibawa ke Puskesmas Cisata. Saat ini bayi tersebut sedang dilakukan pemeriksaan dan perawatan," ujar Nandar.
Dia mengungkapkan bayi perempuan itu mendapat perawatan lanjutan di RSUD Berkah Pandeglang.
"Hasil dari pemeriksaan tim kesehatan kondisi bayi tersebut sehat, organ tubuh bayi lengkap. Pada pucuk kepala bayi ditemukan memar merah berbentuk bulat ukuran diameter kurang lebih 1 cm," jelasnya.
Diketahui panjang badan bayi 46 cm dengan berat badan 3 kilogram dan lingkar kepala 34 Cm. Polisi masih menyelidiki untuk mencari orang tua bayi tersebut.
(mdk/bal)