Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Kasus ini sedang didalami kepolisian.
- 12 Anak Panti Asuhan di Tangerang Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Pemilik dan Pengasuh
- Bikin Laporan Pencabulan, Anak Panti Asuhan Malah Dilecehkan Polisi
- Buru Pembunuh Kakek di Garut, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak
- Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Polisi menyelidiki kematian tidak wajar bayi berusia 3 bulan yang dirawat di salah satu panti asuhan wilayah Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jenazah korban sudah dimakamkan pada hari Minggu (11/2).
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, salah satu upaya yang mengatakan untuk menyelidiki penyebab kematian bayi itu hari ini petugas melakukan ekshumasi untuk keperluan autopsi.
"Kami melakukan ekshumasi atas persetujuan orang tua korban," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Senin (12/2).
Kecurigaan dalam kasus ini bermula dari laporan ibu bayi tersebut. Kabarnya, bayi itu dititipkan panti asuhan karena kedua orang tuanya bercerai.
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi. Penyidik masih mendalami informasi dugaan permintaan pimpinan yayasan panti asuhan agar korban segera dimakamkan.
"Penyidik masih menunggu hasil autopsi dari RSUP dr. Kariadi Semarang untuk mengetahui penyebab kematian," katanya.