Bayi lahir tanpa dinding perut, orangtua tak ada uang untuk operasi
Menurut dokter biayanya di atas Rp 30 juta.
Bayi laki-laki berinisial R terlahir tanpa dinding perut. Bayi malang tersebut merupakan anak dari pasangan Rizen (20) dan Juniarti (20).
Adanya kelainan itu mengharuskan bayi R menjalani operasi, namun kedua orangtuanya tak memiliki biaya karena hanya bekerja sebagai buruh tani.
"Menurut dokter biayanya di atas Rp 30 juta, kami sama sekali tidak punya uang," kata Aurego, saudara Juniarti di Bengkulu, Selasa (4/8).
Bayi R lahir atas bantuan bidan desa pada Minggu (2/8). Kondisi saat dilahirkan tidak normal, sebab tidak memiliki dinding perut. Mengetahui anak keduanya itu tidak seperti bayi normal pada umumnya, Rizen langsung membawa bayi tersebut ke RSUD M Yunus.
"Anak pertama mereka perempuan lahir normal, tapi anak kedua ini, laki-laki ada kelainan jadi dibawa ke rumah sakit," katanya, seperti dilansir Antara.
Aurego mengatakan para dokter sudah menyarankan rujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Namun, biaya rujukan dan operasi yang cukup besar membuat pihak keluarga kewalahan.
"Tapi keluarga tidak punya uang, andaikan ada tanah warisan sudah kami jual, tapi tidak ada harta yang biasa dijual," ucapnya.
Untuk mengatasi kondisi ini kata dia, pihak keluarga sudah mengontak Wakil Wali Kota Bengkulu terkait penggunaan dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebab pasangan suami istri Rizen dan Junarti belum terdaftar sebagai peserta BPJS.
Namun, birokrasi yang cukup panjang untuk mengurus kepindahan pasangan suami istri tersebut dari Kabupaten Bengkulu Utara ke Kota Bengkulu dikhawatirkan membuat tindakan terhadap bayi R terlambat.
"Kami mengharapkan ada uluran tangan dari pihak mana pun untuk menolong keponakan kami ini agar bisa dibawa ke Palembang untuk pengobatan," ucapnya.
Sementara dokter anak RSUD M Yunus Bengkulu, Fajariah mengatakan bayi R terlahir multifaktorial atau memiliki banyak kelainan pada tubuhnya.
"Ada kelainan di bagian pencernaan serta tali pusar. Anus belum bisa dipastikan ada atau tidak, dan pada alat kelamin tidak tertutup kulit," katanya.
Menurut dia pada bayi dengan kasus ampalopel atau tidak memiliki dinding perut, kemungkinan besar memiliki kelainan pada organ tubuh lainnya. Untuk menangani bayi multifaktorial tersebut, tim dokter terlebih dahulu menstabilkan kondisi bayi, khususnya detak jantung.
Dia mengatakan bahwa hingga saat ini kondisi bayi R cukup stabil. Dan pihaknya sudah membentuk tim untuk penanganan bayi tersebut.
Baca juga:
Balita-balita paling super sejagat, bisa selamat dari maut
Mahasiswa kedokteran Meksiko tak sengaja potong penis bayi
Feses pertama bayi bisa identifikasi tingkat kecerdasannya
Melahirkan secara caesar bikin anak autis? Itu hanya mitos!
-
Bagaimana proses budidaya bebek di Kampung Bebek? Budidaya bebek di sini dikerjakan mulai dari hulu ke hilir. Kami berdayakan warga desa. Kami menitipkan bebek untuk mereka pelihara, waktunya panen kita beli," jelas Nur Kholis, pelopor ternak bebek di Desa Kedungwungu pada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, yang berkunjung ke peternakannya saat program Bupati Ngantor di Desa tersebut, Kamis (16/11).
-
Di mana Bupati Banyuwangi mengecek pelayanan kesehatan? Titik pertama yang ditinjau Ipuk adalah Puskesmas Kertosari. Di sana, Ipuk mengecek loket-loket pelayanan serta fasilitas yang ada.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kenapa banyak orang tua di Indonesia terlambat membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan? Sering kali, orang tua tidak menganggap serius gejala awal yang muncul pada anak-anak mereka.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.