Bea Cukai Soal Pegawai Diduga Tersandung Kasus Narkoba: Zero Tolerance
Syarif menjelaskan, sanksi yang bakal diberikan oleh pegawai yang tersandung kasus itu sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Syarif Hidayat mengatakan, Bea Cukai tidak akan menolerir terhadap pegawainya yang tersandung kasus narkoba. Nantinya, akan ada sanksi yang bisa dikenakan kepada pegawai yang terlibat kasus kriminal atau narkoba.
"Posisinya adalah Bea Cukai pada intinya zero tolerance pada narkoba itu pasti," katanya di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (25/6).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Dimana razia gabungan Polri dan Bea Cukai dilakukan? Razia digelar dari bulan November hingga Desember di 505 titik, yakni 443 tempat hiburan malam dan 62 lokasi lain yang terindikasi menjual miras yang tak sesuai aturan.
-
Kapan Kaisar Konstantin berkuasa? Kuil ini diyakini berasal dari antara tahun 324 dan 337 saat Konstantin berkuasa.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
Dia menjelaskan, sanksi yang bakal diberikan oleh pegawai yang tersandung kasus itu sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.
"(Sanksinya) kita lihat saja nanti tentunya berdasarkan ketentuan yang berlaku ya. Tentunya (sanksi) ada berdasarkan ketentuan yang berlaku itu berjenjang, jadi oleh macam-macam lah," jelasnya.
Lalu, terkait adanya pegawai Bea Cukai yang ditangkap oleh aparat kepolisian atas dugaan kasus narkoba. Ia mengaku, belum mengetahui siapa oknum pegawai tersebut.
"Kami menunggu perkembangan dari kepolisian. Kami belum bisa dapatkan datanya, karena sampai sekarang kepolisian hingga kini belum menyampaikan apa-apa," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan ada 11 orang yang ditangkap diduga terkait kasus narkoba. Salah satunya adalah Kepala Pangkalan dan Sarana Operasional Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Agus Purnady.
Dia ditangkap Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat pada Minggu (21/6) di sebuah kawasan di Jakarta. "Iya salah satunya inisial A pegawai Bea Cukai," kata dia, Rabu (24/6).
Yusri menerangkan, pihaknya juga telah melakukan tes urine terhadap 11 orang tersebut. Namun, tak ada satupun yang hasilnya positif narkoba.
"Setelah pengecekan urine ke-11 orang tersebut negatif," ucap dia.
Ditemukan Ekstasi 20 Butir
Kendati begitu, saat penangkapan, Yusri menerangkan pihaknya menemukan ekstasi sejumlah 20 butir.
"Sekarang ini masih dalam proses penyelidikan oleh Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat dan Narkoba Polda Metro Jaya. Tadi malam kita gelar untuk ini masih berjalan terus, masih ada 4 kali 24 jam. Sabar saja dulu penyidik masih memeriksa," tandas dia.
(mdk/fik)