Beberapa gerai Solaria di Kaltim diduga pakai bumbu berunsur babi
Terkait sidak di Solaria Balikpapan Center, MUI jauh-jauh hari sudah menemukan kecurigaan.
Setelah ditemukan adanya unsur babi di bumbu masak restoran Solaria Balikpapan Center, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menduga beberapa outlet Solaria di Kalimantan Timur juga menggunakan bumbu serupa.
"Samarinda ada empat (outlet), Balikpapan ada empat atau kalau enggak tiga. Kalau secara tim, (uji sampel di Solaria Balikpapan Center) itu yang pertama. Iya pasti, diduga ada ditemukan (di outlet lain)," kata Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan, Kosmetika MUI Kaltim, Sumarsongko saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (25/11).
Terkait sidak di Solaria Balikpapan Center, MUI jauh-jauh hari sudah menemukan kecurigaan. Hal itu berdasarkan hasil pengujian makanan.
"Ya kalau MUI LPPOM itu secara periodik selalu melakukan sidak, setiap saat tanpa pemberitahuan. Pada saat di-sampling beberapa bulan yang lalu, ada kecurigaan sehingga ditindak lanjuti," ungkap Sumarsongko.
Sedangkan untuk langkah selanjutnya, LPPOM MUI Kaltim hingga kini masih menunggu hasil uji DNA sampel di laboratorium di Bogor, Jawa Barat.
Hingga berita ini diturunkan, saat merdeka.com hendak mengkonfirmasi, nomor handphone Manager Operasional Solaria Dedy Nugrahadi tidak aktif. Sementara itu, melalui akun twitter @SolariaID, mereka mengungkapkan bahwa Solaria telah melakukan standar halal MUI.
"Hai #Solarians, berkaitan dengan pemberitaan mengenai Solaria kota Balikpapan. Berikut yang dapat kami sampaikan. Semua bahan yang kami gunakan bersertifikat halal & kami selalu mengikuti semua prosedur serta arahan dari MUI Pusat," cuitan @SolariaID, Rabu (25/11).
Dalam akun ini pun, pihak Solaria menjelaskan bahwa kasus tersebut pun sudah ditangani oleh MUI Pusat.
Baca juga:
Solaria pastikan semua bumbu masak bersertifikat halal
MUI temukan bumbu masak Solaria Balikpapan mengandung unsur babi
Karyawan Solaria takut saat tahu bumbu masak mengandung unsur babi
Ada bumbu unsur babi di Solaria, DPR minta konsumen dilindungi
-
Siapa yang berwenang memberikan sertifikat halal MUI? Produk yang memenuhi kriteria-kriteria di atas akan diberikan sertifikat halal oleh LPH yang terpercaya.
-
Bagaimana cara mendapatkan sertifikat halal MUI? Untuk mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), suatu produk harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan.
-
Siapa yang ingin sertifikasi halal kembali dipegang oleh MUI? Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjanji akan mengembalikan kewenangan menerbitkan sertifikat halal kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Kenapa penting bagi konsumen Muslim untuk mengecek sertifikat halal MUI? Pasalnya, mengecek sertifikat halal MUI adalah langkah penting bagi konsumen Muslim untuk memastikan bahwa produk yang mereka konsumsi sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam.
-
Sertifikat halal itu apa sih? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Apa saja kriteria yang harus dipenuhi agar produk bisa mendapat sertifikat halal MUI? Untuk mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), suatu produk harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan. Berikut adalah kriteria-kriteria tersebut: 1. Bahan dan Proses ProduksiBahan Baku: Produk harus menggunakan bahan baku yang halal dan tidak mengandung unsur haram. Bahan baku yang digunakan harus sesuai dengan syariat Islam.Fasilitas Produksi: Fasilitas produksi harus memenuhi standar kehalalan dan tidak memiliki kontaminasi dari bahan haram. Fasilitas tersebut harus memiliki sistem pengawasan yang efektif untuk mencegah kontaminasi.Proses Produksi: Proses produksi harus dilakukan dengan cara yang halal dan tidak mengandung unsur haram. Proses tersebut harus memenuhi standar kehalalan dan tidak memiliki kontaminasi dari bahan haram.