Begal dan Pembunuh Teman Pura-Pura Ikut Cari Mayat Korban Bersama Warga
Dari pemeriksaan, salah satu pelaku sempat ikut mencari mayat korban bersama keluarga dan warga. Dia seolah-olah tidak mengetahui siapa orang yang terakhir bertemu dengan korban.
Lima sekawan nekat membegal dan membunuh temannya sendiri untuk menguasai sepeda motor. Tak ingin dicurigai, salah satu pelaku turut mencari keberadaan mayat korban.
Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP M Ismail mengungkapkan, kasus itu terungkap setelah keberadaan mayat korban diketahui dan dilakukan penggalian oleh forensik Polda Sumsel di kebun karet belakang Bandar Silampari, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Senin (16/11) malam. Selanjutnya dokter melakukan autopsi dan disimpulkan korban pembunuhan.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
"Besok harinya kami menangkap tiga pelaku dan kemarin satu pelaku yang jadi otak kejahatan diamankan, satu pelaku lagi masih buron," ungkap Ismail, Jumat (20/11).
Dari pemeriksaan, salah satu pelaku sempat ikut mencari mayat korban bersama keluarga dan warga. Dia seolah-olah tidak mengetahui siapa orang yang terakhir bertemu dengan korban.
"Salah satu tersangka ikut mencari korban, dia pura-pura tidak tahu karena dipesankan otak pelaku," ujarnya.
Sementara motor korban dijual ke seseorang dan masing-masing tersangka diberi upah oleh tersangka Aldo. Ada yang digunakan untuk menembus laptop ada juga kebutuhan sehari-hari.
"Masih kami lakukan pengembangan, tapi motifnya sudah terungkap, karena untuk menguasai barang korban," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, lima sekawan nekat membegal dan membunuh temannya sendiri. Empat pelaku berhasil ditangkap polisi dan satu lagi masih diburu.
Para tersangka adalah Aldo Gustiawan (18) warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Ridwan alias Wan (17) warga Rejang Lebong, Bengkulu, Rangga Julian Saputra (18) warga Lubuklinggau, Ari Munandar (27) warga Musi Rawas, dan seorang pelaku lagi yang masih buron Wanda (16) warga Musi Rawas.
Peristiwa itu bermula saat pelaku Wanda mengajak korban Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) ke kontrakan pelaku Aldo, Minggu (1/11) sore. Setiba di sana, Wanda berpura-pura mengajak Aldo dan korban menemaninya ke rumah bibinya di dekat Bandara Silampari di Jalan Lapter, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau. Mereka mengendarai sepeda motor bertiga.
Dalam perjalanan, pelaku Aldo yang duduk di paling belakang menusuk pinggang dan punggung korban dengan pisau sebanyak lima kali. Hal itu membuat korban terjatuh dari motor.
Kemudian, Aldo menduduki perut korban yang terbaring dan memegang rambutnya lalu menyayat leher korban. Mayat korban dibuang ke selokan dan ditutupi dedaunan. Kedua pelaku kabur sambil membawa sepeda motor dan ponsel korban.
Malam harinya, pelaku Aldo mengajak rekannya, Rangga dan Ridwan kembali ke TKP. Di sana, mereka mengubur jenazah korban. Beberapa hari kemudian, jasad korban ditemukan dan polisi mulai melakukan penyelidikan.
Empat dari lima tersangka diamankan di tempat berbeda. Tersangka Ridwan dan Rangga diringkus di Kelurahan Watas, Lubuklinggau Barat I, tersangka Ari di Musi Rawas, dan Aldo di Muara Tabo, Jambi.
Peran Aldo sebagai pelaku utama yang merencanakan pembunuhan dan menguasai barang korban, Ridwan dan Rangga bertugas ikut menguburkan jasad korban dan menjual sepeda motor, Ari Munandar membuka pelat motor korban, dan Wanda yang berstatus pelajar SMA berpura-pura mengajak korban dan tersangka Aldo menemani menemui bibiknya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP, 338 KUHP, Pasal 365 ayat (3) KUHP, dan Pasal 55,56 KUHP juncto Pasal 80 ayat (3) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan anak dengan ancaman seumur hidup hingga hukuman mati. Barang bukti disita STNK, BKBP sepeda motor, pisau, obeng, kotak ponsel, dua cangkul, dan satu unit mobil Suzuki Carry nomor polisi BG 8733 LH.
Baca juga:
5 Sekawan Begal dan Bunuh Teman Sendiri Demi Dapatkan Motor
Bermodal Dompet Kosong, Residivis Bawa Kabur 5 Motor Ojek Online
Aksi Dipergoki Satpam Perumahan, Begal Motor di Bekasi Todongkan Pistol
Bacok Korban yang Melawan, Dua Pelaku Begal di Serang Dibekuk Polisi
Mayat Luka Tusuk Bagian Leher di Tanjung Priok Diduga Kuat Korban Begal