Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Orang tua korban histeris karena menemukan kunci rumahnya di celana panjang korban.
Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Identitas mayat laki-laki mengapung di semak sungai dengan kondisi tangan dan kaki terikat ke belakang menggunakan pelepah daun pisang di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, akhirnya terungkap.
Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pembunuhnya. Korban diketahui adalah RF (13), siswi kelas VII SMP Negeri 1 Gumawang. Jenazah masih di rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Pengungkapan identitas korban setelah seorang wanita inisial HR (33) datang ke kamar mayat RSUD Tulus Ayu OKU Timur setelah mendapat kabar penemuan mayat.
HR awalnya kesulitan mengenali fisik korban karena wajah dan tubuhnya sudah membengkak dan terjadi pembusukan.
HR masih penasaran. Dia pun memeriksa pakaian yang dikenakan korban. Alhasil, HR histeris karena menemukan kunci rumahnya di celana panjang korban. HR pun memastikan mayat itu adalah anaknya.
HR menerangkan, korban pamit dari rumah menggunakan sepeda motor Honda Beat Street pada Senin (25/3) pukul 20.00 WIB. Tak lupa ia membawa kunci rumah agar bisa masuk jika pulang kemalaman.
Korban tak kunjung pulang sehingga keluarga melakukan pencarian hingga melapor ke polisi. Namun tak membuahkan hasil.
"Identitas terungkap dari kunci rumah yang ada di saku celana korban, kebetulan saat pergi dia membawanya," ungkap Kapolsek Cempaka AKP Aston L Sinaga, Sabtu (30/3).
Aston mengatakan, dengan terungkapnya identitas korban dapat lebih mudah mengetahui kejadian sebelum ditemukan tewas. Polisi menduga korban tewas dibunuh.
"Tidak ada penyebab lain kecuali pembunuhan. Tinggal kami menyelidiki lebih lanjut siapa pelakunya," kata Aston.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, OKU Timur, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas mengapung di semak-semak sungai setempat, Jumat (29/3). Korban diduga akibat dibunuh.
Jasad pria tersebut terlungkup dengan kondisi tangan dan kaki terikat pelepah pisang, serta telah membusuk yang dipenuhi belatung. Kondisinya demikian membuat sulit dikenali.