Terkuak Identitas Wanita Tewas Membusuk di Kontainer Tanjung Priok, Asal Fakfak Papua Barat
“Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," kata Iptu I Gede
Kasus ini berawal dari petugas pada Selasa (16/1) sekitar pukul 09.00 WIB, menemukan ada jasad wanita yang tewas membusuk
Terkuak Identitas Wanita Tewas Membusuk di Kontainer Tanjung Priok, Asal Fakfak Papua Barat
Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas wanita yang ditemukan tewas membusuk dalam kontainer peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ternyata identitas korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat
"Hasil penelusuran kami terhadap penjejakan kontainer tersebut, perjalanan berada di wilayah Fakfak sebelum masuk ke Jakarta," ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gede Ngurah Putu Krishna Narayana kepada wartawan, Jumat (26/1).
Temuan itu, lanjut I Gede, juga dikonfirmasi dari adanya laporan satu keluarga di Fakfak yang melaporkan laporan kehilangan orang ke polisi dengan identitas wanita Inisial HG.
"Kami telusuri, bandingkan foto, dokumen keluarga dengan mayat. Dari beberapa tanda, rambut, aksesoris gelang dan kulit, itu ada beberapa kemiripan,” kata dia.
“Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," tambah Iptu I Gede.
Berkoordinasi dengan Polres Fakfak
Karena telah ditemukan identitasnya, I Gede mengatakan pihaknya saat ini masih fokus berkoordinasi dengan Polres Fakfak untuk melakukan pemeriksaan terhadap keluarga HG.
Adapun perlu diketahui kasus ini berawal dari petugas pada Selasa (16/1) sekitar pukul 09.00 WIB, menemukan ada jasad wanita yang tewas membusuk tersimpan dalam peti kemas kontainer.
Namun dari ciri fisik, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sementara dugaan penyebab kematian diduga akibat kehabisan oksigen. Sedangkan untuk asal kontainer diketahui berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Diduga ODGJ
Wanita inisial HG (usia 50-60) yang tewas membusuk dalam sebuah peti kemas di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diduga alami gangguan kejiwaan (ODGJ). Hasil itu didapat berdasarkan penyelidikan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Bermodalkan keterangan itu, lanjut Ngurah, penyidik pun masih mendalami latar belakang sampai kronologi kematian atas jasad HG korban tewas yang terbawa di dalam peti kemas dari Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
"Atas informasi ini, pihak keluarga sedang kami lakukan pendalaman. Mengingat latar belakang HG ini sudah cerai dengan suami dan tidak ada keturunan," ujarnya.