Begini Cara ART Belanjakan Rp4,25 Miliar yang Dicuri dari Majikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, salah seorang pelaku mendapatkan jatah lebih besar dibanding teman-teman yang lain. Dia adalah YUL, dalang dari pencurian.
Asisten rumah tangga mencuri uang milik majikan sebesar Rp4,25 miliar. Masing-masing pelaku mendapat jatah sesuai jerih payahnya. Para pelakunya yaitu TOM, YUL, PAR, SUA, dan WIS.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, salah seorang pelaku mendapatkan jatah lebih besar dibanding teman-teman yang lain. Dia adalah YUL, dalang dari pencurian.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"YUL yang terbesar. Yul menerima pd saat itu sekitar Rp2,4 Miliar," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (4/2).
Kemudian, TOM memperoleh Rp480 juta. Berikutnya PAR kebagian Rp580 juta. Selanjutnya SUA mendapatkan Rp900 juta. Terakhir jatah WIS sebesar Rp100 juta.
"Uang itu dibagi-bagi di kediamannya SUA di Cileungsi Bogor," ucap dia.
Yusri menyebut, Kelima tersangka pun menghabiskan uang hasil curian sebesar Rp4,25 miliar dengan membeli barang-barang berharga. TOM, misalnya membeli beberapa handphone bermerek.
"Dari Rp480 juta kami berhasil amankan Rp434 juta. Jadi dia belum belanja banyak," ucap dia.
Sementara PAR menghabiskan uang dengan membeli mobil Toyota Avanza, satu unit laptop, dan beberapa handphone serta baju bermerek.
"Kedua dari PAR yang semula Rp580 juta, kami temukan sisanya Rp360 juta," ujar dia.
Sedangkan, SUA memanfaatkan uang curian itu untuk mencicil rumah dan membeli satu unit mobil Xenia serta peralatan rumah tangga.
"SUA mengambil Rp900 juta, tetapi yg berhasil diamankan sekitar Rp133 juta," terang dia.
Terakhir YUL membeli dua unit mobil dan beberapa handphone, bahkan ia mampu membeli handphone iPhone keluaran terbaru.
"Dari Rp2,41 miliar berhasil diamankan 1,160 juta yang uang murni. Tetapi di ATM masih ada sekitar Rp500 juta," terang dia.
Awal Mula Kasus Terungkap
Yusri menerangkan, kasus ini terungkap setelah seorang sekretaris korban pada hari H hendak menyetorkan gaji karyawan. Bosnya LN menyuruh mengambil koper yang berada di dalam kamar rumah. Ternyata, koper itu telah raib.
"Bos mengarahkan untuk mengumpulkan asisten rumah tangga. Salah satu asisten diambil dari yayasan jasa pengamanan. Sehingga Bosnya menghubungi yayasan yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi," ucap dia.
Yusri menuturkan, setelah kejadian dua dari tiga karyawan yaitu YUL dan WIS masih bekerja. Sehingga, sekretaris LN menginterogasi secara bersamaan.
"Pada saat itu tidak mengakui. Nah pada saat jam makan siang, keduanya izin keluar dan sekretaris tidak menaruh kecurigaan. Tetapi ketika dikumpulkan kembali enggak muncul-muncul," ucap dia.
Yusri menerangkan selang beberapa hari LN kembali ke Indonesia. Kasus ini kemudian di laporkan ke Polda Metro Jaya.
Yusir menerangkan, pihaknya menangkap TOM di Subang, Jawa Barat. Kemudian merembet ke tersangka lainnya yaitu YUL, PAR, SUA, dan WIS.
"Kami tangkap di Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Terakhir di Purbalingga," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com