Begini cara Gama & AS culik EW untuk diperkosa
Sebelum diperkosa, EW terlebih dahulu dibius.
Tersangka kasus Utang Keperawanan, Gama Mulya dan AS menjalani proses rekonstruksi. Proses rekonstruksi diawali dari tempat kos EW di Jalan Simpang Gajayana Gang 5 Kota Malang.
Proses diawali di sebuah ujung gang saat Gama Mulya dan AS bersama-sama janjian bertemu dengan EW. AS turun dari mobil menemui korban. Mereka sebelumnya sudah saling kontak dan janjian bertemu di tempat tersebut.
Tidak banyak adegan yang dilakukan, hanya bertemu dan langsung bersama-sama berjalan menuju mobil. Sebelum kemudian mereka berjalan menyusuri Jalan Gajayana, Jalan Veteran, Jalan Besar Ijen dan belok ke Jalan Guntur di samping Gereja Ijen. Mobil kemudian berbelok ke kiri sebelum taman dan berbelok ke kanan menuju Jalan Panggung.
Tepat di depan Kantor Kelurahan Oro-ro Dowo, Kecamatan Klojen, tepatnya di pertigaan pertemuan antara Jalan Kunir dan Jalan Langit rekonstruksi kembali digelar. Di pertigaan tersebut pembiusan dilakukan.
Tersangka AS mengambil botol air mineral yang berisi obat bius. Kemudian diambil dengan menggunakan alat suntik tanpa jarum dan disemprotkan ke tisu yang disiapkan di tangan. AS kemudian membekap korban EW dari belakang hingga korban lunglai.
Pada adegan tersebut juga tampak Gama yang memegang kaki korban dari kursi kemudi, saat melihat EW berontak. Pelaku sesaat menahan bekapan beberapa saat sampai memastikan obat bius sudah bekerja.
Korban selanjutnya dibawa menuju Perumahan Asrikaton Indah, Jalan Taman Harapan Blok B1-12, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Namun dalam rekonstruksi di rumah tersebut berjalan tertutup dengan alasan banyak proses asusila.
Khusus rekonstruksi di dalam rumah berlangsung lebih lama dibanding di dua lokasi lainnya. Sekitar satu jam, aparat kepolisian bekerja dengan disaksikan oleh pengacara Gama Mulya dan keluarga. Selama rekonstruksi menggunakan peran pengganti seorang polwan dengan mengenakan jilbab.