Begini cara melihat Gerhana Matahari Total tanpa merusak mata
Disarankan bagi yang hendak melihat GMT tidak dilakukan dengan mata telanjang.
Kepala Pusat Sains dan Antariksa, Clara Yono Yatini mengungkapkan, zaman dulu Gerhana Matahari Total (GMT) menjadi sebuah fenomena tabu bagi masyarakat Indonesia. Adanya GMT seringkali dikaitkan dengan berbagai mitos nenek moyang.
"Dulu banyak orang yang belum mengetahui fenomena gerhana matahari total. Namun karena saat ini banyak media yang memberitakan tentang gerhana matahari, sehingga banyak orang yang penasaran dengan gerhana matahari ini," ungkap Clara saat ditemui di @america, Pasific Place, Jakarta Selatan, Jumat (4/3).
Fenomena alam ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016. Namun hanya bisa terlihat selama 3 menit di 12 provinsi di Indonesia seperti di Sumatera Selatan, Kalimantan, dan Sulawesi.
Fenomena langka ini bisa dinikmati oleh siapapun. Namun yang perlu diperhatikan saat sedang proses terjadinya gerhana. Tidak disarankan melihat secara langsung matahari saat sedang proses menuju gerhana.
"Tentu dengan menggunakan pelindung mata, karena jika melihat secara langsung sinar mataharinya sangat kuat. Kalau tidak, tentu akan merusak mata," jelas Clara.
Kata dia, ada satu filter khusus yang bisa mengurangi radiasi hingga ratusan ribu kali yang diharapkan digunakan saat proses terjadinya GMT. Alat itu bisa dilepas jika sudah pada puncak GMT.
"Kalau kita tidak punya (alat canggih) bisa menggunakan teknik lubang jarum dengan proyeksinya di air misalnya," imbuhnya.
Ia menambahkan, GMT tidak terjadi setiap 33 tahun sekali, melainkan bisa terjadi kapan saja. Karakteristik khusus terjadinya GMT tergantung kondisi matahari aktif atau tidak.
Baca juga:
Ini wilayah di Jawa Timur yang dilalui gerhana matahari
Kata LAPAN, begini cara aman lihat gerhana matahari total
Lapan & Nasa kerja sama teliti korona gerhana matahari total
Gerhana matahari total paling lama akan terjadi di Halmahera
Hal menarik dan unik jelang gerhana matahari total
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Apa yang bisa dilihat saat Gerhana Matahari Total tahun 2024? “Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.
-
Dimana gerhana matahari total 2024 akan melewati? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.