Begini Jadinya Para Jenderal TNI Ikut Latihan Keras Bareng Prajurit
Para jenderal TNI ikut latihan bersama prajuritnya. Inilah mereka:
Pangkat tinggi tak menghalangi para jenderal TNI ikut berlatih bersama anak buahnya. Alih-alih hanya mendapat brevet kehormatan secara seremonial, mereka terjun langsung mencicipi beratnya latihan para prajurit muda tersebut.
Latihan militer dilakukan untuk menambah kemampuan prajurit di berbagai medan. Gunung, hutan, rawa dan laut. Begini kisah para petinggi TNI menjajal latihan bersama para prajurit:
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Panglima TNI Hadi Latihan Bareng Denjaka
Pada 21 Desember 2017, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan pasukan khusus Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) latihan menembak dengan sasaran babi hutan di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta. Hasilnya, satu sasaran babi hutan tertembak.
Tak hanya menembak sasaran, Panglima Hadi juga melakukan latihan tembak reaksi bersama pasukan Denjaka. Panglima Hadi menggunakan perlengkapan seperti pengamanan di kepala, badan hingga kaki. Ia juga dilengkapi dengan senjata.
Gatot Nurmantyo Ikut Latihan Bareng Kopassus
Mantan Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo pernah ikut latihan bareng pasukan Kopassus saat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat atau Kasad. Saat itu ia berusia 55 tahun dan menjadi pendaftar Kopassus tertua di sana.
Untuk mendaftar Kopassus, Gatot memanggil Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo untuk mendaftar pendidikan Kopassus.
Agus Sutomo sempat menolak keinginan Gatot, “Tidak usah ikut pendidikan Pak, nanti Bapak saya kasih brevet kehormatan saja”. Namun Gatot menolak. Ia tetap ingin menempuh jalur pendidikan Kopassus untuk mendapat baret merah.
Semua prosedur pendidikan diikuti, seperti direndam di kolam suci Kopassus di Batujajar, berenang militer selama lebih 2 jam dari pantai Cilacap ke pulau Nusakambangan. Hingga mengikuti pendidikan Sandi Yudha, salah satunya menyusup masuk ke suatu tempat yang yang terkunci dan dikawal ketat oleh prajurit Kopassus.
Gatot lulus dari semua tahapan pendidikan dan resmi diangkat menjadi Kopassus di pantai Permisan Cilacap, Jawa Tengah, pada 2 September 2014. Menjadi Kopassus adalah keinginan ibunda Gatot sejak dahulu. Kini keinginan itu berhasil diwujudkan oleh sang anak.
Mantan Jenderal Mulyono Berenang di Sungai
Saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Mulyono melakukan latihan bersama dengan prajurit TNI lainnya. Latihan bersama kali ini dilakukan di sungai. Jenderal Mulyono waktu itu ikut nyemplung langsung ke sungai dan berenang layaknya prajurit sedang latihan perang dengan memegang senjata.
Jenderal Mulyono terlihat menggunakan topi prajurit, berseragam TNI AD, menggunakan tas ransel untuk menjadi pelampungnya dan menggenggam senjata. Wajahnya dicoret dengan tinta hitam, seperti melakukan pengintaian di air. Usai nyemplung ke sungai, Mulyono kemudian menepi sambil berkata "Mantap!"
Sekarang Jenderal Mulyono sudah pensiun. Penggantinya sekarang adalah Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.