Begini skenario pengambilan keputusan isu krusial RUU Pemilu
Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy memaparkan skenario pengambilan keputusan 5 paket isu krusial. Nantinya, Pansus akan meminta pimpinan rapat untuk menskors sidang untuk memberikan ruang bagi masing-masing ketua fraksi melakukan lobi-lobi.
Pimpinan Pansus RUU Pemilu melakukan pertemuan dengan pimpinan DPR untuk menyampaikan keputusan untuk membawa 5 opsi paket isu krusial ke rapat paripurna pada 20 Juli mendatang.
Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy memaparkan skenario pengambilan keputusan 5 paket isu krusial. Nantinya, Pansus akan meminta pimpinan rapat untuk menskors sidang untuk memberikan ruang bagi masing-masing ketua fraksi melakukan lobi-lobi.
"Nanti kita juga minta pimpinan menskors rapat terlebih dahulu supaya mengumpulkan ketua-ketua fraksi apakah dilakukan musyawarah mufakat, atau selama apakah lima hari ke depan ini ada satu pilihan sebagai hasil musyawarah mufakat," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/7).
Apabila tak mencapai kata mufakat dalam musyawarah, mekanisme voting akan dilakukan untuk mengambil keputusan. Pansus sudah menyiapkan segala kebutuhan seperti kertas suara jika pengambilan keputusan dilakukan dengan jalan voting.
Lembar suara yang disiapkan dibagi menjadi dua yaitu per paket atau per item isu. Sebab, mekanisme pengambilan keputusan kemungkinan masih bisa berubah saat paripurna berlangsung.
"Kalau paket kita siapkan paket-paketnya. Kalau item per item kita juga siapkan lembaran-lembaran kertas suaranya," jelas Lukman.