Begini Tampang AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Rekan Sendiri, Kepala Menunduk dan Tangan Diborgol
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari. Berdasarkan foto yang diterima merdeka.com, nampak pelaku menunduk dengan kondisi tangan diborgol.
Dadang mengenakan rompi berwarna oranye. Kepalanya menunduk. Sedangkan kedua tangannya yang diletakkan di atas meja, terikat oleh borgol ikat kabel atau kabel ties.
- Dikawal Ketat Tangan Diborgol, Ini Penampakan Kabagops Polres Solok yang Tembak Mati Temannya di Kantor Polisi
- Kapolda Akui Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan karena Kontra Pengusutan Tambang Ilegal
- Tembak Mati Kasat Reskrim, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar Bakal Dipecat
- Detik-Detik Polisi Tembak Polisi, Tembakan Jarak Dekat Membuat Korban Meninggal
Diduga foto tersebut diambil saat Dadang sedang menjalani pemeriksaan di sebuah ruangan kantor polisi. Dadang juga dijaga oleh dua personel Provos.
Dadang menembak Ulil di parkiran Polres Solok Selatan. Kejadian itu terjadi setelah Satreskrim menangkap seseorang terkait kasus dugaan tambang ilegal dan tengah melakukan pemeriksaan.
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono menyampaikan, Dadang melepaskan tembakan ke Ulil dari jarak dekat. Salah satu peluru diketahui mendarat ke kepala korban.
"Yang dilakukan oleh oknum ini adalah melakukan tembakan, diduga melakukan tembakan, diduga kuat melakukan tembakan, dari jarak dekat terhadap korban yang akhirnya korban meninggal dunia," tutur Suharyono kepada wartawan, Jumat (22/11).
Jenazah Ulil dibawa ke RS Bhayangkara Kota Padang. Sementara pelaku menyerahkan diri dan diperiksa secara intensif.
"Memang untuk awal ini sebenarnya kami belum merilis, kecuali menyampaikan dugaan, karena kita sedang prosesi untuk pengantaran jenazah ke Makassar. Sehingga pada awal ini pastinya juga kami sampaikan, juga mengingat media pastinya juga masyarakat membutuhkan informasi yang akurat terkait dengan hal ini," Suharyono menandaskan.