Begini Tanggapan Menteri Basuki Soal Wacana Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan
Basuki mengakui mengurus perumahan cukup rumit dan sulit.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menanggapi wacana pembentukan Kementerian Perumahan, hasil pemisahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saya kira bagus, karena dengan program prioritas beliau untuk tiga juta rumah, ini menjadi fokus," kata Basuki di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).
- Basuki Hadimuljono jadi Kepala OIKN, Ketua Komisi II DPR Dorong Proyek IKN Bisa Dipercepat
- Dilantik Prabowo, Basuki Hadimuljono Resmi Jabat Kepala Otorita IKN
- Tak Lagi Menjabat Menteri PUPR, Basuki Diangkat Jadi Kepala Otorita IKN
- Perjalanan Basuki Hadimuljono Mengabdi di Kementerian PUPR Sejak 1981, Ini Sederet Prestasi dan Kekayaannya
Meski demikian, Basuki mengaku belum ada pembahasan di pihaknya terkait pemisahan tersebut. "Belum (dibahas)," lanjut dia.
Basuki mengakui, mengurus perumahan cukup rumit dan sulit, sehingga butuh lembaga lebih terstruktur.
"Enggak gampang mengurus perumahan itu. Ada 175 turunan industri yang mendukung industri properti," ujarnya.
Diketahui, wacana pembentukan Kementerian Perumahan pertama kali disampaikan Ketua Satgas Perumahan dari Presiden Terpilih, Hashim Djojohadikusumo.
"Pak Prabowo sudah setuju kita akan mendirikan Kementerian Perumahan seperti dulu," kata Hashim di GBK, Jakarta, Sabtu (31/8).