Belajar dari tragedi Mina, pemerintah Arab diminta batasi kuota haji
Apalagi kondisi di Makkah masih dalam renovasi besar-besaran.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengkaji ulang terkait jadwal jemaah haji Indonesia untuk mengantisipasi musibah Mina yang terjadi kemarin agar tak terulang kembali. Diketahui, musibah Mina telah menelan korban beberapa jemaah haji asal tanah air.
Anggota Komisi VIII DPR Arzeti Bilbina mengaku telah ada peringatan sebelumnya agar jemaah Indonesia tidak berkegiatan prosesi haji dengan jemaah Timur Tengah dan Afrika yang memiliki tubuh lebih besar.
"Kita sendiri harus kembali mengkaji ulang jadwal kegiatan haji jemaah kita. Sebenarnya sudah ada peringatan juga untuk tidak berkegiatan bersama saat jemaah haji Timur Tengah dan Afrika. Karena mereka memiliki fisik yang besar," kata Arzeti ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (25/9).
Meskipun telah ada peringatan, Arzeti mengatakan ada kemungkinan persoalan cuaca di Arab yang menyebabkan jadwal jemaah Indonesia berbarengan dengan jemaah asal dua negara tersebut.
"Jemaah kita juga sudah diingatkan untuk menghindari jam padat. Tapi tidak bisa kita pungkiri juga kemarin itu Arab Saudi sedang diserang badai. Mungkin untuk menghindari badai, jadi berhenti di dalam terowongan dan menyebabkan macet dan kepadatan yang luar biasa," jelasnya.
Dengan terjadinya musibah Mina, dia mengatakan dapat menjadi pembelajaran agar pemerintah Arab Saudi memikirkan ulang untuk membatasi kuota haji dari berbagai negara di penjuru dunia.
"Tapi, sebetulnya ini bisa menjadi pembelajaran tersendiri. Kita berharap pemerintah Arab Saudi membatasi kuota negara-negara bila kondisi fasilitas belum mampu menampung penambahan kuota secara terus menerus," ujarnya.
"Kita juga perlu mengingatkan masyarakat dan mempertimbangkan aturan pembatasan naik haji. Saat ini orang kan berlomba-lomba naik haji kembali, padahal sebenarnya naik haji sekali itu sudah melengkapi hidup kita berdasarkan Islam. Dan lagi, memang masyarakat kita berpikirnya wafat saat beribadah haji itu mati syahid, tapi yang mohon ingat keluarga yang ditinggalkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, musibah terjadi di Mina, Arab Saudi, Kamis pagi, tepat di hari raya Idul Adha. Lebih dari 700 orang wafat akibat insiden jemaah saling dorong di area Tenda Mina saat menuju lokasi lontar jumroh aqobah.
Baca juga:
Ini pembelaan diri Arab Saudi atas insiden di Mina
Komisi VIII desak Saudi umumkan negara asal korban tragedi Mina
5 Insiden mengerikan di Mina saat musim haji
Menag: 3 WNI meninggal setelah dibawa ke RS Al Jisr, Mina
Upaya pemerintah Arab Saudi hindari tragedi di musim haji
Gus Ipul sampaikan duka mendalam untuk insiden Mina
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Kapan Tragedi Bintaro terjadi? Tragedi Bintaro 1987 terjadi karena kecelakaan kereta api yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Apa yang terjadi di Tragedi Semanggi 1? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Dimana tragedi ini terjadi? Tragedi Bintaro 1987 terjadi karena kecelakaan kereta api yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.