Belasan anak putus sekolah akibat doyan isap lem Aibon
Pemerintah daerah, orang tua, guru, aparat kepolisian, pihak gereja dan masjid untuk sama-sama memberantas fenomena ini.
Gerakan Anti Narkotika (Granat) mencatat belasan anak di wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, putus sekolah akibat kecanduan menghirup lem Aibon. Kasus ini terus meningkat dan terang-terangan dilakukan di tempat umum.
Ketua Granat Manokwari Romer Tapilatu di Manokwari mengatakan, kasus penyalahgunaan lem Aibon di daerah tersebut marak terjadi pada anak-anak usia SD hingga SMP.
"Sejuah ini belum ada ketegasan pemerintah daerah dalam menyikapi persoalan ini. Masyarakat pun seolah-olah acuh dan menganggap persoalan ini sebagai hal yang biasa," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (21/7).
Menurutnya, kondisi ini sudah sangat memprihatinkan. Jika terus dibiarkan, jumlah pengguna akan terus meningkat, begitu anak-anak yang putus sekolah. Sebab hasil investigasi yang dilakukan pengguna lem Aibon di Manokwari sudah lebih dari 60 orang. Dari angka tersebut, belasan anak yang putus sekolah tersebut rata-rata masih duduk di bangku SD dan SMP.
"Mereka bergaul di tempat umum, aksi hirup lem dilakukan tanpa memandang tempat. Tidak mustahil apabila anak-anak lain mereka pengaruhi untuk melakukan hal yang sama," ujar Romer.
Dia menjelaskan, bahan kimia yang terkandung pada lem tersebut menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan baik fisik maupun mental. Jika dibiarkan, kasus ini bisa merusak anak-anak Papua dan masa depan mereka.
"Sosialisasi sudah kami lakukan baik di kalangan orang tua maupun sekolah. Namun hal itu belum mampu mengendalikan perilaku anak-anak yang sudah terlanjut kecanduan," terangnya.
Romer mengharap peran pemerintah daerah, orang tua, guru, aparat kepolisian, pihak gereja dan masjid untuk sama-sama memberantas fenomena tersebut. Pemda dapat mengerahkan personil Polisi Pamong Praja untuk merazia dan melakukan pembinaan terhadap anak-anak yang kedapatan menghirup Aibon.
"Mau sampai kapan persoalan ini kita biarkan. Pengguna Aibon berkeliaran di mana saja mereka mau, lem pun dengan mudah bisa dibeli di toko bangunan," tutupnya.