Belasan Siswa SMA di Garut Terpapar Covid-19, PTM akan Dievaluasi
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan belasan siswa dari beberapa sekolah menengah atas (SMA) sederajat terkonfirmasi positif Covid-19. Atas temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Garut akan melakukan evaluasi terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan belasan siswa dari beberapa sekolah menengah atas (SMA) sederajat terkonfirmasi positif Covid-19. Atas temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Garut akan melakukan evaluasi terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut.
Helmi mengungkapkan bahwa ada tiga sekolah yang siswanya terkonfirmasi positif Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang terjadi di pesta hajatan di Garut? Sebuah hajatan di Kabupaten Garut punya cara sendiri dalam menghibur tamu undangan. Pemilik acara mengundang pasien rehabilitasi kelainan jiwa sebagai penyanyi di acara tersebut.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Terakhir kabar yang kami terima ada tiga sekolah yang (siswanya) positif (Covid-19)," kata Helmi, Sabtu (29/1).
Untuk jumlah siswa yang terpapar, menurutnya berbeda-beda dari setiap sekolah, mulai yang sedikit satu hingga yang terbanyak tujuh orang.
"Informasi yang saya terima, dari satu sekolah ada yang tujuh orang, ada yang enam orang, ada juga yang satu orang. Bisa saja yang terakhir ini jadi dua orang," jelasnya.
Atas temuan tersebut, Helmi mengaku masih melakukan penelusuran dari mana para siswa tersebut terpapar Covid-19. Selain itu juga, pihaknya melakukan tracking dan tracing dari masing-masing siswa yang terpapar.
Pemkab Garut akan melakukan evaluasi kebijakan PTM atas ditemukannya belasan siswa yang terpapar Covid-19 dari tiga sekolah itu. Ia menyebut bahwa evaluasi akan dilakukan pada Senin (1/2).
"Apakah dilanjutkan atau tidak, itu nanti akan kita lihat Senin besok dalam evaluasi," sebutnya.
(mdk/cob)