Belum ada keluarga temui anak bomber di Polrestabes Surabaya
AIS, bocah delapan tahun itu selamat dalam aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, kemarin pagi. Hingga kini, belum ada pihak keluarga yang datang menjemputnya.
AIS, bocah delapan tahun itu selamat dalam aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, kemarin pagi. Hingga kini, belum ada pihak keluarga yang datang menjemputnya.
"Sampai dengan jam 2 (siang) tadi belum ada keluarga yang mengakui bahwa ini keluarganya. Ini anak di Polrestabes," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (15/5).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
-
Dimana Festival Bhumi Atsanti diselenggarakan? Para seniman asal Magelang dan daerah sekitarnya mengadakan acara Festival Bhumi Atsanti (FBA) pada 4-6 September 2024 di Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Setyo belum bisa memastikan, siapa yang bakal mengasuh anak terduga bomber Mapolrestabes Surabaya tersebut. "Sementara kapolda masih menilai siapa yang layak merawat dan mengasuh," tuturnya.
Jenderal bintang dua itu meminta masyarakat tak mengecap anak di bawah umur tersebut sebagai pelaku terorisme. Meski AIS merupakan anak terduga bomber, dia merupakan korban dalam kasus ini.
"Jangan disebut pelaku. Sesuai UU dia adalah korban. Bukan diperiksa namanya, tapi tetap dimintai keterangan atau diwawancara," kata Setyo.
Dalam hal ini, Polri juga menggandeng sejumlah pemerhati anak. Sehingga AIS dapat memberikan keterangan dengan baik.
Bom bunuh diri terjadi di pintu pemeriksaan Mapolrestabes Surabaya. Diketahui pelaku pasangan suami istri, Tri Mulyono (50) dan Tri Ernawati (43). Mereka juga mengorbankan tiga anaknya.
Seorang anak Tri, AIS (8) selamat. Dia terlempar ketika bom itu meledak. Saat kejadian Tri menumpangi motor Honda Supra 125 CC warna merah kombinasi hitam dengan nomor polisi L 5539 G. Motor Honda Vario bernopol L 6629 NF menyusul di belakang. Motor tersebut dikendarai DA (18) dan DS (14). Keduanya anak laki-laki Tri.
Keempatnya tewas. Sedangkan, AIS dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara guna menjalani perawatan. Dia diselamatkan oleh Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hari-hari terakhir Dita Oepriarto sebelum aksi bom bunuh diri di gereja Surabaya
Istri dan tiga anak dari terduga teroris yang tewas di Tandes diamankan
Terduga teroris di Urangagung Sidoarjo sering didatangi tamu malam hari hingga subuh
Harus diantisipasi, dampak bom Surabaya bisa pengaruhi kunjungan turis asing
Teman tak heran Dita ajak keluarga lakukan bom bunuh diri di Surabaya