Belum Ada Vaksin Covid-19, Gugas Nasional Perkenalkan Gaya Hidup Normal yang Baru
Gaya hidup baru, imbuh Yurianto, adalah dengan mendisiplinkan protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan.
Juru Bicara Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menegaskan belum ada vaksin atau pun obat Covid-19. Karenanya, adalah tidak mungkin kekebalan terhadap virus ini dapat dimiliki oleh semua orang, khususnya yang memiliki imunitas yang kurang baik.
"Kita sadar sekarang belum ditemukan vaksin, obat. Sehingga tidak mungkin kita berikan kekebalan kepada semua orang agar yakin kebal dan tidak terserang penyakit," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakata, Rabu (13/5/2020).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
Oleh sebab itu, Yurianto melanjutkan, masyarakat saat harus dapat beradaptasi dengan normal yang baru harus dijalani dengan gaya hidup baru dalam situasi pandemi Covid-19.
"Karena pandemi ini bukan hanya masalah negara, tapi dunia, kalau kita tidak adaptasi dengan cara hidup baru, kita tidak akan bertahan hadapi covid," tegas Yurianto.
Gaya hidup baru, imbuh Yurianto, adalah dengan mendisiplinkan protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan.
"Ini untuk menjaga imunitas dan juga dengan istirahat aktivitas seimbang, asupan gizi baik, mengendalikan penyakit ini kita harus ubah cara hidup. Ini yang kita maksud dengan gaya hidup baru, normal yang baru," Yurianto menandasi.
Baca juga:
Update Covid-19 di Jakarta: 3.671 Orang Positif Covid-19 Setelah Lakukan Rapid Test
OTG Covid-19 Jadi Ancaman di Denpasar, Sehari Ditemukan 30 Kasus
Sore Ini, Pasien Covid-19 di Wisma Atlet ada 679 Orang, 523 Laki-Laki, 288 Perempuan
Antisipasi Covid-19, Bidan Pakai APD saat Imunisasi Bayi
Cegah Terpapar Covid-19, Pedagang Kenakan Face Shield
Sebaran Pasien Covid-19 di 34 Provinsi Per 13 Mei 2020