Belum Bisa Diminta Keterangan, Korban Ledakan di Klapanunggal Bogor Ternyata Pemilik Rumah
Akibat ledakan itu, Nurwanto mengalami sejumlah luka di tubuhnya
Polisi belum bisa memastikan apakah ledakan itu terjadi terkait kegiatan merakit bom atau tidak.
- Pelaku Pencongkelan Mata di Bogor Telah Menyerahkan Diri Diantar Orang Tua
- Penembakan Klapanunggal Bogor, 2 Orang Ditetapkan Tersangka
- Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
- 31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
Belum Bisa Diminta Keterangan, Korban Ledakan di Klapanunggal Bogor Ternyata Pemilik Rumah
Polisi membenarkan korban ledakan yang terjadi di Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah Nurwanto (47). Dia tak lain adalah pemilik rumah yang menjadi lokasi ledakan.
"Betul pemilik rumah sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dihubungi, Sabtu (15/7).
Akibat ledakan itu, Nurwanto mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Dia masih menjalani perawatan secara intensif di pihak rumah sakit.
"Korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan badan, serta tangan kiri nyaris putus dan kaki kiri dalam keadaan patah," ucapnya.
Kondisi Nurwanto pula yang membuat polisi belum bisa meminta keterangan dari yang bersangkutan.
"Belum bisa diambil keterangan. Korban sedang dalam perawatan medis, jadi kami masih menunggu informasi dari dokter yang menangani, kapan sekiranya bisa diambil keterangan," tuturnya.
Sementara dampak membuat kerusakan tidak terlalu para hanya pada rumah Nurwanto. Hal itu karena rumah Nurwanto berjauhan dengan permukiman rumah warga lainnya.
“Di lokasi kami tidak menemukan ada kerusakan yang parah, hanya memang ada bekas-bekas ledakan. Namun tidak sampai merembet atau menjalar ke bagian bangunan yang lain," ujarnya.
Seperti diketahui, ledakan yang terjadi di sebuah rumah di kawasan Desa Ligarmukti, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjadi Rabu (13/6) lalu.
Di lokasi ledakan, petugas menemukan sejumlah bahan baku kimia potassium chloride yang tersimpan di TKP. Atas temuan itu, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri beserta Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polri dikerahkan untuk proses penyelidikan.
“Sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak Puslabfor Polri dan Unit Jibom Gegana Korbrimob Polri untuk mengetahui berasal dari mana ledakan tersebut dan apa yang memicunya,” terang Teguh.