Belum Divaksinasi, 5 Siswa SD di Tasikmalaya Sudah Terima SMS Sertifikat Vaksin
Orang tua lima siswa SDIT At Taufiq Al Islami, Kota Tasikmalaya menerima SMS (short message service) berisi link sertifikat vaksinasi Covid-19 anaknya. Pesan singkat itu mengagetkan, karena anak-anak mereka belum divaksinasi.
Orang tua lima siswa SDIT At Taufiq Al Islami, Kota Tasikmalaya menerima SMS (short message service) berisi link sertifikat vaksinasi Covid-19 anaknya. Pesan singkat itu mengagetkan, karena anak-anak mereka belum divaksinasi.
Para orang tua siswa langsung melaporkan pesan singkat itu kepada pihak sekolah. Mereka ingin memastikan link sertifikat yang diterima.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Kenapa vaksinasi penting untuk anak? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita. Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan pada anak? Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak 1. Berikan Perhatian PenuhApabila terdapat tanda-tanda gangguan kecemasan pada anak, berikan perhatian penuh padanya karena ia sangat membutuhkan perhatian ekstra terutama pada apa yang ia rasakan. 2. Tetap Tenang Ketika gangguan kecemasan pada anak terjadi, orang tua atau pun kerabat yang ada di sekitarnya haruslah tetap tenang.(Foto : istockphoto.com) 3. Berikan Pujian Selalu berikan apresiasi atau apapun usaha yang telah anak lakukan. Hal itu akan membantunya untuk perlahan bangkit dari gangguan kecemasan pada anak.(Foto : istockphoto.com) 4. Tidak Menghukum Sembarangan Apabila anak mengalami perkembangan yang kurang dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, jangan menghukumnya. Orang yang ada di sekitarnya memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantunya agar tidak menjadi gangguan kecemasan pada anak. Beritahu dan peringatkan anak dengan bahasa yang baik dan lembut. 5. Ubah Ekspektasi Jangan terlalu menaruh harapan yang sangat tinggi kepada anak, bantu ia menyesuaikan dirinya dengan kondisi yang sedang dialami agar tidak terjadi gangguan kecemasan pada anak.(Foto : istockphoto.com) 6. Bersiap untuk Segala Perubahan Luangkan waktu untuk anak dalam segala perubahan yang sedang ia alami agar ia tidak mengalami gangguan kecemasan pada anak dan mengetahui bagaimana penanganan terhadap situasi yang sedang dialami.(Foto : istockphoto.com)
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Guru SDIT At Taufiq Al Islami, Elma Nurma membenarkan adanya pesan singkat yang link sertifikat vaksin kepada para orang tua siswa. Dia mengatakan, anak-anak itu baru akan divaksinasi pada Senin (24/1).
"Mereka kaget sudah dapat sertifikat atas nama anaknya, tapi belum disuntik. Rencananya vaksinasi baru akan dilakukan pada Senin depan," jelas Elma kepada wartawan, Sabtu (22/1).
Sempat Didata Polisi
Sebelum kegiatan vaksinasi, pihak sekolah sempat melakukan sosialisasi vaksinasi kepada para siswa dan orang tua. Pada Senin (17/1), perwakilan dari Polsek Tawang, Polres Tasikmalaya Kota, pun melakukan pendataan siswa yang akan divaksinasi.
Tiga hari setelah kedatangan pihak kepolisian, pesan singkat berisi link sertifikat vaksinasi pun didapatkan lima orang tua siswa. "Nah, ini jadi kaget para orang tua, disuntiknya belum tapi sudah ada pesan singkat sertifikasi vaksin," ungkapnya.
Kepala SDIT At Taufiq Al Islami Silmi Malida mengaku langsung mengomunikasikan kejadian itu dengan Polsek Tawang. Koordinasi juga dilakukan dengan guru penanggung jawab vaksinasi.
Sertifikat Dibatalkan jika Siswa Tak Jadi Divaksin
Hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, kata Silmi, data telah dimasukkan karena banyaknya siswa yang akan divaksinasi. Bila anak tidak jadi disuntik vaksin, sertifikat itu bisa dibatalkan.
"Lokasi vaksinasi di sekolah, kami hanya menyediakan tempat saja. Ada sekitar 450 siswa yang terdata dan ada lima siswa yang sudah mendapatkan sertifikat melalui SMS kepada orang tua siswa," katanya.
Kapolsek Tawang Ipda Wawan mengakui pihaknya telah melakukan pendataan terhadap siswa SDIT At Taufiq Al Islami yang akan divaksinasi. Ia juga membenarkan adanya pihak sekolah yang datang mempertanyakan datangnya pesan singkat berisi link sertifikat vaksinasi padahal siswanya belum divaksinasi.
"Memang sudah dilakukan pendataan bagi siswa dan ada SMS informasi mengenai sertifikat vaksin. Namun itu untuk mengurangi kerumunan di saat pelaksanaan vaksinasi, dan jika anak yang sudah mendapat sertifikat lalu tidak jadi divaksin sertifikat bisa dibatalkan," katanya kepada wartawan.
(mdk/yan)