Belum Melihat Guguran Lava Pijar, Ratusan Warga Lereng Gunung Merapi Enggan Mengungsi
Warga memilih bertahan di rumah. Namun mereka tetap mempersiapkan segala sesuatu. Baik kendaraan evakuasi maupun tas siaga bencana serta tempat evakuasi sementara yang sudah disiapkan dengan segala fasilitasnya.
365 warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang masih enggan mengungsi hingga saat ini. Mereka beralasan kondisi gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta tersebut belum membahayakan, meskipun status Merapi telah dinaikkan dari level 2 atau waspada menjadi level 3 atau siaga.
"Untuk KRB III itu ada 3 dukuh, Bangan, Deles dan Betung. Kesemuanya ada 123 KK (kepala keluarga), 365 jiwa," kata warga Desa Sidorejo, Donal Jack saat dihubungi wartawan, Senin (30/11).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Donal mengatakan, meski warga saat ini memilih bertahan di rumah, namun mereka tetap menjaga hubungan dengan orang luar jika sewaktu-waktu Merapi bergejolak. Selain itu, warga mempelajari kondisi Merapi dengan berpedoman edaran cara menghadapi bencana Merapi pada tiap levelnya, yakni 'Catur Gatra Ngadepi Bebaya'.
"Mereka belajar mengenali Merapi saat ini diterjemahkan dalam Catur Gatra Ngadepi Bebaya’. Status siaga atau level 3 di catur gatra itu dituliskan bahwa belum mendengar gemuruh terus menerus, atau belum melihat guguran lava pijar," ujarnya.
Dengan alasan itu, lanjut Donal, warga memilih bertahan di rumah. Namun mereka tetap mempersiapkan segala sesuatu. Baik kendaraan evakuasi maupun tas siaga bencana serta tempat evakuasi sementara yang sudah disiapkan dengan segala fasilitasnya.
Dalam edaran Catur Gatra Ngadepi Bebaya level 3 pada poin terakhir disebutkan 'segera mengungsi bila mulai terlihat guguran lava pijar /awan panas kecil / suara gemuruh yang menerus'.
Donal menambahkan, dari seluruh di saat diperkirakan ada 1.200 kepala keluarga lebih, dengan hampir 5.000 jiwa.
Baca juga:
Wawancara Wabup Sleman: Penanganan Covid-19 di Sleman Hingga Pengaruh Status Merapi
BPPTKG Perkirakan Letusan Gunung Merapi Bersifat Efusif
Viral Pendaki Rekam Aktivitas Kawah Merapi saat Berstatus Siaga, Ini Reaksi BPPTKG
Gunung Merapi Alami 43 Kali Gempa Guguran
BPBD Sleman Bantah Kabar Ternak Pengungsi Merapi Dijual Murah
Pengungsi Merapi Mulai Jenuh, Pemkab Klaten Minta Bersabar