Belum teraliri listrik, 120.000 rumah di Lebak pakai lampu petromak
"Kami berharap tahun ini perkampungan kami dapat dialokasikan untuk mendapatkan program Lisdes," harap Yani.
Sebanyak 120.000 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten saat ini belum menikmati penerangan listrik. Mereka terpaksa menggunakan lampu petromak untuk menerangi rumah mereka.
"Semua warga yang belum tersentuh jaringan listrik itu terpaksa menggunakan lampu cempor maupun petromak sebagai sarana penerangan," ujar Kepala Bidang Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Lebak, Omas Irawan di Lebak, Banten, Senin (2/1).
Lanjut Omas, saat ini masyarakat Kabupaten Lebak yang belum menikmati penerangan listrik tercatat sebanyak 120.000 dari total penduduk 360.000 Kepala Keluarga.
Omas mengungkapkan, masyarakat yang belum tersentuh penerangan listrik akibat berbagai faktor, antara lain keterbatasan anggaran daerah, letak geografi perkampungan yang perbukitan, pegunungan juga menjadi hambatan dalam pembangunan jaringan listrik, ditambah setiap tahun ada perkampungan baru.
"Kami berharap masyarakat yang mendapat penerangan listrik bisa bertambah sehingga ditargetkan 2019 bisa teraliri jaringan listrik," harap Omas.
Pemerintah daerah kini terus mengusulkan kepada Provinsi Banten agar masyarakat yang belum tersentuh jaringan listrik mendapat program Listrik Masuk Desa (LMD). Karena itu, pihaknya mengusulkan tahun 2016 tetap bisa direalisasikan sebanyak 6.000 Kepala Keluarga.
"Kami berharap masyarakat yang belum teraliri penerangan listrik bisa dipenuhi tahun 2016," harapnya.
Dia mengatakan, saat ini warga yang belum menikmati penerangan listrik bisa dituntaskan melalui bantuan program listrik masuk desa (Lisdes) dalam upaya mendukung Banten Terang.
"Kami minta warga yang belum menikmati jaringan penerangan listrik bersikap sabar," pinta dia.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak, yani mengatakan kampungnya dihuni sebanyak 30 KK hingga kini belum menerima pasokan listrik,lantaran tidak ada jaringannya. Padahal beberapa kali warga mengusulkan kepada pemerintah maupun PLN setempat agar segera dipasang jaringan listrik, namun hingga kini belum juga terealisasi.
"Kami berharap tahun ini perkampungan kami dapat dialokasikan untuk mendapatkan program listrik masuk desa," harap Yani.
Baca juga:
Februari 2016, PLN turunkan tarif listrik nonsubsidi
Pro dan kontra pencabutan subsidi listrik 23 juta pelanggan miskin
Hari ini, pelanggan PLN kembali nikmati penurunan tarif listrik
ESDM target badan usaha listrik EBT terbentuk Februari
Aturan listrik ESDM bikin 10.000 pengusaha kecil bangkrut
Krisis listrik, warga Nepal pasang panel surya di atap rumah
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Siapa yang merasakan keuntungan dari beternak kerbau di Lebak? Salah satu peternak kerbau di Lebak, Sapri (57) mengaku beternak kerbau sangat menguntungkan. Hasil keuntungan dari penjualan hewan piaraannya itu bisa ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.