Benda Mencurigakan Diduga Bom di Tempat Sampah di Bekasi Dibuang Pemotor
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata benda tersebut bukan lah sebuah bom melainkan hanya berisi seutas kabel dan juga paku.
Warga di Jalan Caman Raya Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat digegerkan dengan adanya benda mencurigakan diduga bom. Benda itu ditemukan warga di dalam tong dan langsung dilaporkan ke petugas kepolisian.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata benda tersebut bukan lah sebuah bom melainkan hanya berisi seutas kabel dan juga paku.
-
Kapan benda-benda tersebut diduga berasal? SABAP mengatakan dalam siaran persnya, artefak obsidian tersebut kemungkinan merupakan bagian dari muatan kapal dari zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru, berlangsung sekitar tahun 6.000 sampai 3.500 SM.
-
Apa yang dimaksud dengan kata benda? Kata benda adalah jenis kata yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Sesuai dengan sebutannya, kata benda merupakan kata untuk menunjukkan suatu benda, baik benda konkret atau yang bisa dilihat dengan mata maupun benda abstrak.
-
Kapan Bendungan Batutegi diresmikan? Bendungan Batutegi sudah dibangun sejak tahun 1994 dan langsung diresmikan oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Benda menyerupai bom, setelah kita olah TKP sama Gegana tadi ternyata tidak ada bahan peledaknya. Isinya kan itu kantong plastik, bentuknya kotak gitu. Dibungkus kantong plastik itu ada kabel, ada paku gitu isinya," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Aloysius Suprijadi saat dihubungi, Senin (23/8).
Ia menjelaskan, benda itu ditemukan warga pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wib. Saat itu, warga melihat adanya tiga orang yang menggunakan motor membuang benda tersebut.
"Warga, sekitar jam 7 dia lihat ada orang dua sepeda motor tiga orang. Dia berhenti buang sampah di tong itu, penduduk ngecek," jelasnya.
Hasil pengecekan warga itulah, kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian untuk memastikan apakah ada bahan peledaknya atau tidak.
Meski diketahui tidak ada bahan peledaknya, tetapi polisi masih melakukan penyelidikan terkait temuan warga tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Terlebih, tak ada kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi.
Namun, ia belum menyebutkan secara pasti berapa saksi yang dilakukan pemeriksaan oleh anggotanya terkait hal tersebut.
"Di sekitar enggak ada CCTV, kemudian kita kembangkan lagi, ini masih dikembangkan oleh anggota untuk penyelidikan ungkapnya," ungkapnya.
"(Saksi) Ini masih dalam penyelidikan, artinya saksi bisa bertambah. Belum di BAP dia (saksi) masih lidik," tutupnya.
Pembuang Diburu Polisi
Polisi memburu pembuang bom palsu yang gegerkan warga Bekasi. Benda menyerupai bom ditemukan di Jalan Caman Raya Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat, pada Senin (23/8/2021).
"Ini sedang kami lidik untuk si pembuang kami kejar semua di lokasi semoga terungkap," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Aloysius Suprijadi di lokasi.
Aloyius mengaku sedang mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Diketahui, ada tiga orang yang diduga sebagai pelaku.
"Ada dua motor, satu sendiri satu boncengan laki-laki semuanya. Tetapi yang membuang satu orang," ucap dia.
Sebelumnya, Aloyius memastikan benda itu fake bomb. Merujuk dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim Gegana.
"Kita lakukan oleh TKP oleh Gegana kemudian dari hasil olah TKP diketahui benda tersebut tidak mengandung bahan peledak setelah didisposal oleh tim Gegana," ujar dia.
Aloysius menerangkan, pihaknya telah memintai keterangan sejumlah orang sebagai saksi. Pengakuannya, mereka melihat tiga orang pengendara sepeda motor. Salah seorang diantarnya membuang benda menyerupai bom ke tong sampah sekitar pukul 07.00 WIB.
"Kemudian warga mendekati. Warga curiga benda itu bentuknya menyerupai bom kemudian melapor ke Polsek dan diteruskan ke Polres," ucap dia.
Aloysius membenarkan adanya rangkaian kabel lengkap dengan MCB. Tak dipungkiri juga benda itu menyerupai bom tetapi tidak mengandung bahan peledak.
"Bentuknya dibungkus dengan kantong plastik hitam kotak. Di dalamnya ada paku juga," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/gil)