Benda mirip kaki katak ditemukan di dalam susu kemasan siap minum
Korban sempat diboyong ke rumah sakit setelah meminum susu tersebut.
Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Jabar-Banten-DKI menerima laporan adanya konsumen yang menemukan susu kemasan berisi benda diduga mirip kaki katak di dalamnya. Keluhan itu kemudian menyeret produsen susu PT Ultra Jaya atas laporan orang tua korban Rini Tresna Sari ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Berikut barang bukti kemasan dengan kode produksi 10.21.09 dan exp 23 Agustus 2016.
"Kasus ini membawa konsumen ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) melalui sidang arbitrase," kata Firman pada merdeka.com, Selasa (1/3).
Persidangan digelar lantaran mediasi yang dilakukan antara konsumen dan pihak produsen susu tidak menemukan titik terang.
Dia menjelaskan, HLKI mendapat laporan dari konsumen Rini pada 11 Februari lalu terkait ada seorang anak berinisial A yang keracunan usai mengkonsumsi susu kemasan. A diboyong ke rumah sakit pada usai kejadian 27 Januari lalu.
Pihak konsumen sudah meminta pertanggungjawaban produsen susu, namun perusahaan dinilai kurang kooperatif. Maka HLKI langsung mendampingi konsumen ke BPSK.
Firman menjelaskan, berdasarkan Pasal 23 Undang-undang Perlindungan Konsumen, pihak konsumen berhak mengajukan gugatan ke pengadilan atau ke BPSK.
Terpisah, Plant Manager PT Ultra Jaya Azwar M. Muhthasawwar memastikan, benda asing mirip dengan kaki katak tersebut, merupakan gumpalan atau endapan lemak susu. Kepastian itu didapat setelah pihaknya menganalisis kandungan yang menjadi barang bukti konsumen.
Lewat uji mikroskopis terhadap potongan padatan yang diterima konsumen, baik dari segi tekstur, aroma, maupun struktur sel menunjukkan padatan. "Jadi, gumpalan itu bukan fragmen hewan," terangnya pada wartawan, Selasa (1/3).
Bahkan BPOM yang melakukan sidak ke tempat produksi PT Ultra Jaya di Padalarang tidak menemukan keanehan dalam pembuatan kemasan.
"Pihak BPOM tidak menemukan keanehan di dalam kemasan kode batch yang sama dan semua dipastikan normal," terangnya.
Dia menduga, gumpalan terjadi karena adanya kebocoran dalam kemasan susu produk dari PT Ultra Jaya yang disalurkan lewat distributor.
Baca juga:
Puluhan murid SD di Mempawah keracunan jajanan cokelat kedaluwarsa
Keracunan susu cokelat kemasan, bocah kelas 4 SD meninggal dunia
149 Warga di Lima Puluh Kota keracunan usai makan di hajatan akikah
Diduga keracunan ikan, 53 santri di Yogya dilarikan ke rumah sakit
97 Murid di India dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan makanan
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Rumah Kentang Bandung? Rumah itu terdiri dari satu lantai, dengan ciri khas berwarna putih dan berfasad lebar khas arsitektur indische.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana lokasi Rumah Kentang di Bandung? Sekitar 12 tahun yang lalu, bangunan yang terletak di Jalan Banda, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat itu terkenal angker.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Bagaimana suasana di wisata malam Bandung? Ketika mentari tenggelam di ufuk barat, Bandung berubah wajah menjadi kota yang penuh pesona dengan gemerlap lampu yang menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan.
-
Apa yang menjadi keunikan dari Kampung Cikentit di Bandung Barat? Ada hal unik yang bisa dijumpai di Kampung Cikentit, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Di perkampungan terpencil ini, terdapat tukang cukur tradisional yang buka praktik di depan rumah.