Benih Lobster senilai Rp 1,6 miliar gagal diselundupkan ke Singapura
Benih Lobster senilai Rp 1,6 miliar gagal diselundupkan ke Singapura. Seorang wanita warga Negara Indonesia berinisial SNA ditangkap petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (23/11) malam. Sebab, dirinya mencoba menyelundupkan Lobster dari Indonesia ke Singapura.
Seorang wanita warga Negara Indonesia berinisial SNA ditangkap petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (23/11) malam. Sebab, dirinya mencoba menyelundupkan Lobster dari Indonesia ke Singapura.
Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Herry Sumardji mengatakan, penyelundupan itu gagal berawal dari kecurigaan petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta. "Sebab, bawaannya mencurigakan. Kami langsung melakukan pemeriksaan. Saat dicek, ternyata ada busa," kata Herry, Rabu (23/11).
Setelah diperiksa lebih mendalam, ternyata ada benih lobster," terangnya.
Sehingga, kata dia, pihaknya mengamankan tersangka dan barang bukti berupa delapan bungkus plastik berisi benih lobster. Ternyata, dalam plastik penumpang Tiger Air itu masing-masingnya terdapat 200 ekor.
"Dia pun akhirnya mengakui. Awalnya ngaku kurir saja, sebab dia bilang enggak tahu apa isinya," ujarnya.
Ternyata tersangka bukan tidak tahu apa isi plastik tersebut. "Dia akhirnya mengakui akhirnya disuruh kakaknya. Kakaknya seorang pria, dia memang disuruh kakaknya. Jika dirupiahkan lebih kurang Rp 1,6 miliar," ujarnya.
Sekali melakukan penyelundupan, dia mendapat Rp 5 juta. Dia mengaku sudah lima kali melakukan penyelundupan. Akhirnya, petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan penangkapan juga kepada KR alias AD kakak SNA.
"Kakaknya mengaku sudah 20 kali mengirim ke Singapura. Semua dilakukan lewat hand carry atau tas dimasukan ke dalam kabin pesawat," katanya.
Baca juga:
Polisi gagalkan penyelundupan benih Lobster Rp 1,6 M ke Singapura
Terdengar suara 'kokok', 40 ayam aduan selundupan terbongkar di Bali
BKIPM gandeng Angkasa Pura cegah penyelundupan perikanan
DPR minta PPATK usut kasus penyelundupan ilegal di Merak
Selundupkan sirip hiu divonis 2 tahun, Djoko malah joget depan hakim
Hendak selundupkan ke Singapura, Wong 'simpan' 36 burung dalam koper
PPATK diminta usut aliran dana penyelundupan 3 kontainer di Merak
-
Kenapa Bedug Ngamuk Cilongok dipindahkan ke Tangerang? Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.