Bentrok pendukung Cabup Gowa dan polisi, empat orang diamankan
Polisi terpaksa membubarkan massa yang memaksa masuk ke gedung Panwaslu Gowa.
Massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Andi Maddussila Karaeng Idjo - Wahyu Permana Kaharuddin yang berunjuk rasa sejak sore Kamis (10/12) di sekretariat Panwaslu Gowa, baru saja dibubarkan paksa oleh ratusan pasukan Brimob Polda Sulsel Pukul 22.00 wita tadi.
Pasukan Brimob yang bertameng menembakkan gas air mata setelah massa menjauh sekira 100 meter dari sekretariat Panwaslu Gowa lantaran massa tersebut lakukan perlawanan dengan melempar batu ke arah polisi.
Sementara anggota Brimob yang menggunakan sepeda motor terus mengejar massa hingga ke lorong-lorong. Dan dari pantauan sejak upaya pembubaran paksa itu, ada empat orang diamankan.
Tampak di tengah pasukan Brimob, Kasat Brimob Polda Sulsel, AKBP Totok Lisdiarto, Kapolres Gowa, AKBP Rio Indra Lesmana, Kabag Ops Polres Gowa, Kompol Henri.
Usai pembubaran paksa massa, AKBP Totok Lisdiarto perintahkan pasukannya kembali masuk ke halaman kantor KPUD Gowa yang berhadapan dengan sekretariat Panwaslu Gowa. Warga yang mencoba mendekat untuk menonton ending dari unjuk rasa massa itu juga diteriaku untuk menjauh.
30 Menit kemudian Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto tiba di lokasi. Hanya beberapa saat bicara dengan perwira-perwiranya, Kapolda Sulsel ini kemudian kembali masuk ke mobilnya menyusul anggota Panwaslu Gowa yang sedari tadi terkepung di kantornya.
Rombongan ini kemudian melaju menuju rumah adat Balla Lompoa untuk melakukan pertemuan dengan paslon dan tim pemenangan Andi Maddussila, calon bupati keturunan Raja Gowa itu.
Saat ini arus lalu lintas di jl Mallombassang kembali normal. Polisi kembali berkumpul di kantor KPUD Gowa. Adapun sejumlah anggota TNI yang tadi juga terlihat siaga, sudah meninggalkan lokasi.