Bentrok Warga di Samarinda Pecah, 6 Luka-luka dan 1 Tewas
Polisi menyatakan ada provokasi sehingga terjadi bentrok.
Bentrok antar kelompok warga di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, pecah jelang tengah hari tadi. Tujuh orang jadi korban, dimana satu diantaranya tewas akibat senjata tajam. Bentrok dipicu konflik lahan. Lokasi kejadian kini dalam pengamanan kepolisian dan TNI.
Kepolisian dipimpin Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman, dibantu Brimob dan TNI, mengamankan lokasi kejadian pascabentrok berdarah itu. Polisi menyatakan ada provokasi sehingga terjadi bentrok.
-
Bagaimana warga menandu bidan desa itu? Atas inisiatif warga, ia langsung diboyong menuju RSUD Hajjah Andi Depu dengan cara ditandu menggunakan sarung. Kondisi jalan desa yang tak layak membuatnya tidak bisa diantar menggunakan ambulans atau kendaraan lainnya.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan warga di Desa Surotrunan, Kebumen? Warga Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dibuat heboh. Sebuah gundukan tanah misterius ditemukan pada salah satu pekarangan milik warga.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Di mana Museum Benteng Heritage berada? Kebudayaan tersebut lambat laun berakulturasi dengan kearifan lokal Betawi serta Sunda, yang jejaknya bisa disaksikan di Museum Benteng Heritage, Kawasan Pasar Lama.
"Ada provokasi yang menyebabkan terjadinya penyerangan terhadap kelompok masyarakat," kata Kabag Operasional Polresta Samarinda Kompol Andi Suryadi, ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (10/4) sore.
Andi meminta, masyarakat bijak dan tidak terprovokasi kabar tidak benar alias hoaks. Kendati demikian, penegakkan hukum dipastikan berjalan sebagaimana seharusnya.
"Instruksi Kapolresta, semua pelaku pidana harus ditangkap. Semua pelaku pidana, siapapun itu, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Andi.
Pascabentrok, korban menjadi 6 orang luka-luka, dan satu tewas mengenaskan di lokasi kejadian. "Korban 7 orang, semua sudah di rumah sakit. Saksi kita periksa sementara 4 orang. Kita juga akan gelar patroli skala besar agar terus kondusif. Anggota sedang di lapangan, untuk mencari pelaku tindak pidana," tambahnya lagi.
Andi juga merespons adanya penggunaan senjata tajam, dan senjata berpeluru gotri saat bentrok. "Dari visum ada luka dari peluru gotri. Untuk alat bukti masih dikumpulkan, terkait semua yang digunakan untuk melakukan tindak pidana," jelas Andi lagi.
Camat Palaran Suwarso saat dikonfirmasi menyebutkan, bentrok di wilayahnya itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. "Pemicunya soal konflik lahan," kata Suwarso.
(mdk/rhm)