Bentrokan Solo, polisi bebaskan 4 anggota perguruan bela diri
Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, Guntur telah mengintensifkan patroli dan intelejen untuk melakukan deteksi dini.
Polresta Solo akhirnya membebaskan 4 anggota perguruan beladiri yang diduga ikut melakukan perusakan sekretariat organisasi kepemudaan Barisan Muda Indonesia (BMI) atau Dewan Muda Complex (DMC) di Jalan Popda 2 Nusukan, Banjarsari, Solo, Senin (17/11). Meski dilepaskan, polisi akan memanggil mereka kembali jika diperlukan untuk dimintai keterangan.
"Pembebasan mereka ini untuk mengantisipasi tindak pidana susulan yang terjadi pada malam tadi. Kami mengambil inisiatif untuk membebaskan mereka, jika dibutuhkan keterangan tambahan, akan kami panggil lagi," ujar Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro saat ditemui wartawan Selasa (18/11).
Guntur mengatakan, untuk mengantisipasi bentrokan susulan, pihaknya telah mengintensifkan patroli dan intelejen untuk melakukan deteksi dini. Selain itu polisi juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Sementara itu dalam peristiwa bentrokan semalam, Guntur mengaku pihaknya mengamankan puluhan sepeda motor milik anggota perguruan beladiri yang melakukan aksi perusakan di sejumlah tempat.
Peristiwa bentrokan antar massa di Solo merupakan buntut dari kasus pembunuhan yang terjadi di Kampung Kadipiro RT 08 RW 04 Banjarsari, Solo beberapa waktu lalu. Saat itu, korban Danang Rusbiantoro warga Gumantar RT 08 RW 04 Pelemgadung, Karangmalang, Sragen meninggal dunia akibat terkena sabetan senjata tajam. Sementara, rekannya, Arga Ganendera Patra Mahadi warga Plumbungan Indah RT 28 RW 08 Karangmalang, Sragen mengalami luka dibagian lengan sebelah kiri.
Baca juga:
Atasi bentrokan massa di Solo, Rudy rapat dengan aparat keamanan
Bentrok perguruan bela diri vs ormas di Solo, 6 orang luka bacok
Rekannya dihajar satpam, ratusan anggota PP gruduk Grand City
Polisi sita banyak senjata tajam dari 12 anggota PP yang ditahan
Penyerangan PP ke posko FBR berawal dari kantor polisi, 1 luka
Dua ormas di Depok bentrok, satu orang kena bacok
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang ditemukan di Benteng Hyrcania? Arkeolog menemukan prasasi Mazmur Yunani Bizantium di Benteng Hyrcania bersejarah di Gurun Yudea, dekat Yerusalem.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.