Beralasan buat makan keluarga, YD nekat mencuri beras dan perhiasan
YD dibekuk saat sedang berbincang dengan keluarga di rumahnya.
Perbuatan Putu YD (14), pemuda putus sekolah asal Banjar Tunas Mekar, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, tak patut ditiru. Dia ditangkap anggota Reskrim Polres Jembrana karena mencuri beras dan perhiasan.
Dia beralasan, hal itu dilakukan buat makan bersama keluarganya. Dia bahkan dibekuk di rumahnya, saat sedang asyik bercengkerama dengan keluarganya. Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti hasil curian berupa satu karung beras ukuran 25 kilogram, dua buah kalung emas, satu buah kalung emas putih, satu buah cincin emas dengan total berat mencapai puluhan gram, dan sebuah dompet tempat emas warna hijau.
Informasi dihimpun menyebutkan, aksi pencurian dilakukan YD di rumah korban, Made Riana, di Banjar Munduk, Desa Brangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, beberapa saat sebelum ditangkap.
"Dari keterangan pelaku, dia melakukan aksi pencurian dengan cara mencongkel jendela rumah korban dengan menggunakan besi betel. Kemudian masuk ke dalam kamar korban mengambil perhiasan emas dan beras," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, di Jembrana, Rabu (2/3).
Menurutnya, hasil curian tersebut oleh pelaku dibawa ke rumahnya. Rencananya barang curian itu akan dijual, dan hasilnya akan digunakan buat biaya hidup sehari-hari. Pelaku juga mengaku melakukan aksi pencurian tersebut karena himpitan ekonomi.
"Saat ini pelaku dan barang bukti sudah kami amankan di Polres Jembrana untuk proses lebih lanjut," tutup Sudarma Putra.