Berani Berubah: Perubahan Proses Kelola, Berimbas Kemakmuran Bagi Petani Kopi
Sebagai seorang petani kopi, Hariyanto ingin ada perubahan dalam memproses kopi, agar memiliki mutu yang bagus
Hariyanto tergiur menjadi petani kopi, karena hasilnya yang menguntungkan. Selain itu, Hariyanto juga ingin adanya perubahan dalam pengelolaan kopi. Untuk masa produksi kopi, bisa mencapai 25 tahun. Hal ini yang membuat Hariyanto tertarik dengan kopi.
"Saya punya pilihan masuk ke dunia kopi, karena kopi itu investasinya yang mahal di awal," kata Hariyanto.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Bagaimana ular sowo kopi berburu mangsanya? Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa. Mereka cenderung mengandalkan gigitan dan lilitannya untuk berburu mangsa.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana Kedai Kopi Berbagi berlokasi? Kedai Kopi Berbagi yang berlokasi di Margahayu, Jalan Mars Utara III, Kota Bandung ini begitu menginspirasi.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
Sebagai seorang petani kopi, Hariyanto ingin ada perubahan dalam memproses kopi, agar memiliki mutu yang bagus. Agar nilai jual kopi tinggi, dan imbasnya adalah kemakmuran bagi petani kopi.
©2022 Merdeka.com
Hariyanto juga mencari informasi dari orang-orang sekitar, salah satunya para sepuh yang mengetahui banyak tentang kopi. Hariyanto juga mencari informasi dari beberapa buku, dan menanyakan langsung dari pihak penyuluh pertanian.
©2022 Merdeka.com
"Tahun kemarin, kami dikasih sekolah lapang kopi selama 10 kali pertemuan, dua minggu sekali. Dan terakhir kita berjunjung ke pusat penelitian kopi dan kakao se-Indonesia di Jember," kata Hariyanto.
Hariyanto tak ingin berdiam diri, harus selalu tanggap dengan perubahan zaman. Hal itu yang membuat bertahan.
Hariyanto kembali mengingatkan, Indonesia adalah negara agraris, tetap pertahankan hal itu. Hariyanto ingin Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Baca juga:
Berani Berubah: Robot Buatan Warga Surabaya Mendunia
Berani Berubah: Kerajinan Ban Bekas dari Sang Dalang
Berani Berubah: Inovasi Bedug dari Drum Bekas
Berani Berubah: Merangkul Warga dalam Buka Puasa Bersama di Wihara
Berani Berubah: Panen Rezeki dari Timun Suri
Berani Berubah: Omzet Besar dari Bertani Timun Suri