Berapa perputaran uang di Dolly dalam semalam?
Di bawah komando Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, satu persatu lokalisasi yang ada di Surabaya dimatikan.
Kabar cukup heboh dari Surabaya, baru-baru ini Pemkot berencana menutup lokalisasi Gang Dolly pada 2014 nanti. Itupun belum bisa dipastikan kapan tanggal pasti kawasan lokalisasi yang konon disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara itu bakal dieksekusi.
Penutupan Dolly memang membetot perhatian publik. Sebab diakui atau tidak, Dolly sebagai tempat pelacuran telah menghidupi banyak orang di kawasan itu. Lihat saja, berapa banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) menangguk untung di sana.
Hitung pula berapa banyak pegawai bar, klub malam, dan karaoke bakal kehilangan pekerjaan. Begitu pula dengan ribuan PSK, germo atau mucikari, calo PSK, sampai penjual rokok, pemilik warung kopi, tukang becak, tukang parkir, hingga buruh cuci. Artinya, bila hendak menutup Dolly, pemkot harus berpikir seribu kali.
Konon, perputaran uang di Dolly dalam satu malam bisa mencapai miliaran rupiah. Belum ada yang menghitung pasti, tapi perkiraan angka ada yang menyebut Rp 1 sampai 2 miliar semalam. Perkiraan angka itu bisa jadi benar. Bila anda pernah ke sana pasti melihat ribuan orang menjejali kawasan prostitusi yang membentang kurang lebih sepanjang 500 meter itu.
Deretan parkir, penjual kopi, penjual rokok, hampir pasti tidak pernah sepi di sepanjang jalan tersebut. Begitu juga dengan klub malam dan tempat-tempat karaoke yang selalu dijubeli pengunjung. Itu bila diukur panjang kawasan, padahal kawasan Dolly ini hampir merata masuk ke gang-gang di dalam perkampungan.
Konon, setidaknya terdapat lebih dari 800 wisma esek-esek hidup di daerah itu, mulai kafe dangdut dan panti pijat plus yang berjejer rapi. Setiap malam, sekitar 9.000 lebih penjaja cinta, pelacur di bawah umur, germo, ahli pijat siap menawarkan layanan kenikmatan kepada ribuan pengunjung.
Kepala Dinas Sosial Pemkot Surabaya Supomo mengatakan, karena tingkat resistensi pasca-penutupan Dolly ini tinggi, maka pemkot masih akan mengkaji lagi rencana penutupan tersebut. "Sekarang baru sebatas sosialisasi, kalau penutupan belum dulu, masih terus dikaji, termasuk dampak sosial dan seberapa tinggi tingkat resistensi penutupan," ujarnya.
Sebelumnya, penutupan Gang Dolly merupakan bagian dari kampanye Pemkot Surabaya menjadikan Kota Pahlawan itu bebas prostitusi. Di bawah komando Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, satu per satu lokalisasi yang ada di Surabaya dimatikan.
Saat ini, setidaknya sudah ada tiga lokalisasi yang ditutup oleh pemkot, yaitu lokalisasi Tambak Ari, Klakah Rejo dan Dupak Bangun Sari. Berikutnya, giliran lokalisasi Sememi, yang berada di daerah Klakah Rejo akan menyusul, dilanjutkan Gang Dolly dan Jarak di Kecamatan Sawahan.
Rencana penutupan lokalisasi Sememi di akhir tahun 2013 ini, diungkap oleh Supomo. Kata dia, di lokalisasi Sememi, terdapat sekitar 250 pekerja seks komersial (PSK) yang siap dipulangkan dan dibekali keterampilan dan uang modal usaha.
(Berbagai sumber)
Baca Juga:
Risma: Saya pasti bisa menutup Gang Dolly
Sejarah Gang Dolly sampai terbesar di Asia Tenggara
Kerja apa penghuni Dolly setelah ditutup?
Diimingi gaji tinggi, 7 kembang desa nyaris dijual ke Malaysia
Sidang perdana, mucikari cilik di Surabaya terancam 3 tahun bui
-
Kenapa Dolly membantu Sherin? “Makanya saya ke mana-mana banting tulang kerja tuh inget almarhum dulu waktu hidup baik banget sama keluarga kita, sama saya baik, kalau saya butuh dibantu dan sekarang gantian gimana saya bisa bantu (keluarga) almarhum,” ungkapnya.
-
Kenapa Tari Beruji Doll diiringi Gendang Doll? Perbedaan ini bukan hanya dari segi fisik saja, namun kualitas suara yang dihasilkan dari setiap pukulan ini jauh berbeda antara Doll dengan alat musik pukul lainnya.
-
Apa itu Es Dolay? Es Dolay jadi menu takjil legendaris khas Purwakarta yang namanya terinspirasi dari penyiar radio.
-
Apa itu Dodol Susu Boyolali? Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, memiliki kuliner khas tradisional bernama dodol susu.
-
Apa itu Tari Beruji Doll? Tari Beruji Doll ini bukan sekadar menari dengan gerakan-gerakan tari biasanya, melainkan para pemainnya juga harus memainkan Gendang Doll tersebut. Mereka dituntut untuk bisa memadukan irama gerakan tubuh dengan ketukan Gendang Dollnya.
-
Di mana kue putu tersebar? Menariknya, hingga saat ini kue ini juga masih bisa dijumpai di sejumlah negara lain di Asia.