Berau Masuk Peta Jaringan Terorisme di Indonesia
Warga Berau, Kalimantan Timur, dikejutkan penangkapan terduga teroris, M Zulkifli (18) alias Abu Arkam. Tidak terkecuali, Wakil Bupati Agus Tantomo. Dia menyebut, Berau kini masuk peta rencana aksi terorisme.
Warga Berau, Kalimantan Timur, dikejutkan penangkapan terduga teroris, M Zulkifli (18) alias Abu Arkam. Tidak terkecuali, Wakil Bupati Agus Tantomo. Dia menyebut, Berau kini masuk peta rencana aksi terorisme.
"Mulai kemarin itu, Berau masuk dalam peta terorisme Indonesia. Kita selama ini, benar-benar tidak pernah menyangka, Berau jadi salah satu sasaran teroris," kata Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, kepada wartawan di Tanjung Redeb, Berau, Kamis (21/3).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
Dia mengingatkan warganya untuk lebih peduli lingkungan sekitar untuk mengantisipasi aksi teror.
"Ini mengingatkan kita, semua pihak ada peran aktifnya. Terutama masyarakat ya. Sebab, pola mereka ini, berbaur dengan masyarakat biasa," tambah Agus.
Agus telah memerintahkan jajarannya hingga di tingkat RT, untuk lebih aktif mendata warga pendatang. Operasi kependudukan atau yustisi harus rutin dilakukan. RT diminta lebih aktif mendata warga pendatang.
"Kita semua tentu jadi khawatir ya. Tapi, mudah-mudahan kejadian ini, pertama dan terakhir. Memastikan itu, saya sudah minta ke RT, untuk aktif operasi yustisi. Misal, pendatang dalam waktu 1x24 jam mesti lapor. Kelihatannya itu sepele, tapi itu penting," pungkas.
Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri, menangkap terduga teroris jaringan Sibolga, M Zulkifli alias Abu Arkam, di Berau, Selasa (19/3) pagi, di kawasan Jalan Durian III, Tanjung Redeb. Abu Arkam, disebut telah dibawa ke Mabes Polri, untuk menjalani pemeriksaan. Polisi menyebut, diduga dia berencana merampok bank, untuk modal melakukan aksi teror.
Baca juga:
Geledah Rumah Terduga Teroris di Berau, Polisi Sita Buku Catatan dan Kartu SIM
Polisi Sebut Terduga Teroris Abu Arkam Berencana Rampok Bank
Terduga Teroris Y Gadai Rumah dan Tanah Untuk Bikin Bom Mobil
Y Terduga Teroris yang Tewas Bunuh Diri Bakal Dinikahi Abu Hamzah
Ditemukan Asam Klorida di Tubuh Terduga Teroris Klaten yang Tewas Bunuh Diri