Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Hal itu bisa tampak dari tidak adanya serangan teroris secara terbuka atau zero terrorist attack sepanjang tahun 2023 hingga Juni 2024.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di tanah air dari pola serangan keras menjadi menggunakan pendekatan lembut.


"Telah terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia dari hard menuju soft approach of attack," kata Rycko dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6).

Dia mengatakan hal itu bisa tampak dari tidak adanya serangan teroris secara terbuka atau zero terrorist attack sepanjang tahun 2023 hingga Juni 2024.


Namun, menurut dia kondisi tersebut hanya fenomena di atas permukaan saja sebab yang terjadi di bawah permukaan justru terjadi peningkatan konsolidasi sel-sel teror dan proses radikalisasi.

Dia menjelaskan ada tiga indikator yang menunjukkan terjadinya tren peningkatan konsolidasi dan proses radikalisasi di bawah permukaan.

Pertama, terjadi peningkatan penangkapan pelaku teror beserta barang bukti dibandingkan tahun sebelumnya.

"Penyitaan barang bukti senjata api, senjata tajam, jumlahnya jauh lebih besar," katanya.

Kedua, terjadi peningkatan pengumpulan dana (fundraising) dengan menggunakan berbagai cara dan memanfaatkan berbagai momentum, misalnya, lewat modus kotak sumbangan yang ditaruh di sejumlah tempat.


"Terjadi peningkatan fundraising, pengumpulan dana-dana dengan minta sumbangan dititipkan di masjid, di mushala, bahkan ditaruh di simpangan lampu merah pun jadi uang. Ada gambar gunung meletus, gambar musibah terjadi kejadian, ada orang cacat di foto ditempel di kotak, jadi uang," tuturnya.

Meski demikian, dia menyebut bahwa Densus 88 Polri bersama kementerian/lembaga terkait telah menertibkan ribuan kotak-kotak sumbangan yang ujungnya dikumpulkan untuk mendanai aktivitas terorisme.


Adapun indikator ketiga adalah terjadinya peningkatan proses radikalisasi di kalangan masyarakat Indonesia.

“Di sinilah kami melihat terjadi tren perubahan pola serangan, dari serangan terbuka, open attack, menjadi serangan yang menggunakan radikalisasi kepada generasi muda penerus bangsa. Jadi sel teroris ini, dengan para tokoh-tokoh intelektualnya, paham betul Indonesia tidak bisa dihancurkan dengan serangan open attack,” tuturnya.

Dia menilai perubahan tren pola serangan terorisme di tanah air dari keras menjadi melalui pendekatan lembut karena para aktor intelektual teroris memahami kondisi masyarakat Indonesia yang cenderung tidak menyukai kekerasan.


"Para intelektual ini paham betul bagaimana menghancurkan Indonesia, dia ubah. Terjadi shift of paradigm, shift of approach mereka, dari hard attack berubah menjadi soft attack. Jadi ingin menghancurkan Indonesia, hancurkan generasi muda bangsa," ujar dia.

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Komjen Polri 'Pembasmi Teroris' Dianugrahi Bintang Mahaputra Pratama oleh Jokowi, ini Sosoknya
Pensiunan Komjen Polri 'Pembasmi Teroris' Dianugrahi Bintang Mahaputra Pratama oleh Jokowi, ini Sosoknya

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panglima TNI Berang KKB Tembak Mati dan Bakar Sopir di Paniai: Pelaku Kita Kejar
Panglima TNI Berang KKB Tembak Mati dan Bakar Sopir di Paniai: Pelaku Kita Kejar

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.

Baca Selengkapnya
Kantor BKPSDM di Paniai Papua Terbakar Senin Dini Hari, Ini Kronologinya
Kantor BKPSDM di Paniai Papua Terbakar Senin Dini Hari, Ini Kronologinya

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

Baca Selengkapnya
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya