Berawal Benjolan pada Gusi, Seorang Remaja di Palangka Raya Menderita Tumor Wajah
Jelianto (17), remaja di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, menderita tumor ganas di wajah. Orang tua Jelianto, Lira Martina (40) menceritakan, awalnya hanya benjolan kecil di gusi sebelah kiri, dan anaknya mengeluh bagian gusi yang mengalami benjolan terasa gatal.
Jelianto (17), remaja di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, menderita tumor ganas di wajah. Orang tua Jelianto, Lira Martina (40) menceritakan, awalnya hanya benjolan kecil di gusi sebelah kiri, dan anaknya mengeluh bagian gusi yang mengalami benjolan terasa gatal.
Jelianto sudah beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit, tetapi tumor di pipinya tidak sembuh juga.
-
Dimana tumor langka itu ditemukan? Penemuan terbaru teratoma di pemakaman periode Kerajaan Baru di Amarna, Mesir, yang didirikan sekitar tahun 1345 SM, ini adalah kasus arkeologis yang ke-5 yang dipublikasikan.
-
Di mana tulang dinosaurus yang memiliki tumor ganas ditemukan? Sebuah tulang fibula parsial, atau tulang kaki bagian bawah dari Centrosaurus pemakan tumbuhan dan bertanduk yang hidup sekitar 76 juta tahun lalu di lokasi yang kini disebut Dinosaur Park, selatan Alberta, Kanada, diketahui memiliki tumor ganas.
-
Bagaimana para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa tumor tersebut bersifat ganas? Mereka memeriksa fosil dengan pemindaian tomografi komputer beresolusi tinggi serta memeriksa potongan tipis di bawah mikroskop untuk mengevaluasi struktur sel.
-
Siapa yang menemukan tumor langka ini? Gretchen Dabbs, seorang bioarkeolog di Southern Illinois University Carbondale, dan rekan-rekannya mempublikasikan penemuan ini secara daring pada 30 Oktober di International Journal of Paleopathology.
-
Mengapa tumor ini dianggap langka? Ini temua kelima tumor langka yang diketahui arkeolog. Sebelumnya, hanya empat contoh teratoma arkeologis yang ditemukan—tiga di Eropa dan satu di Peru.
-
Apa saja tanda dan gejala umum dari tumor otak? Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini! Yuk, simak tanda dan gejala dari tumor otak! Tumor merupakan bentuk pertumbuhan dari sel abnormal yang terjadi karena gen pengatur pertumbuhan sel tidak berfungsi secara normal. Sedangkan, tumor otak adalah tumor yang tumbuh dan berkembang di dalam jaringan otak. Tumor otak bisa saja bersifat kanker yang berarti ganas, atau bersifat non kanker yang lebih jinak.
"Kami sangat memerlukan uluran baik dari pemerintah atau para dermawan yang berada di Kalteng, agar anak kami ini dapat sembuh dari penyakitnya," kata Lira Martina di Palangka Raya, Sabtu (5/3). Dikutip dari Antara.
Lira menuturkan bahwa anak lelakinya sudah sembilan bulan menderita tumor ganas di wajah.
Ketika masih berupa benjolan di gusi, keluarga membawa Jelianto ke puskesmas di Kelurahan Tumbang Kunyi, Kecamatan Sumber Barito, Kabupaten Murung Raya.
Namun penyakit yang diderita anaknya tidak juga sembuh setelah mendapat pengobatan dari puskesmas, sehingga kemudian merujuknya ke rumah sakit di Murung Raya.
"Oleh pihak rumah sakit dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus untuk dirawat, dan akhirnya kembali dirujuk ke Rumah Sakit Ulin yang berada di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan," beber Lira.
Setelah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, penyakit Jelianto tidak juga sembuh, bahkan bertambah parah menurut Lira.
Lira, yang bekerja sebagai guru Taman Kanak-Kanak di Kelurahan Tumbang Kunyi, mengatakan bahwa dia sudah menghabiskan setidaknya Rp50 juta untuk keperluan perawatan anaknya.
Meskipun biaya pengobatan ditanggung BPJS Kesehatan, ia mengatakan, keluarga membutuhkan bantuan uang untuk ongkos transportasi bolak balik ke rumah sakit dan keperluan lain yang berkaitan dengan pengobatan Jelianto.
"Kami berharap anak kami dapat dioperasi, sehingga penyakit yang dideritanya ini sembuh dan anak pertama kami tersebut bisa kembali bersekolah," harap Lira.
Karena penyakit yang dia derita, Jelianto kini tidak bisa sekolah lagi. Dia hanya bisa tinggal di rumah bersama keluarganya.
"Untuk makan Jelianto hanya makan bubur dengan cara ditelan, kalau mengunyah makanan rasa sakitnya kembali muncul dan air ludahnya selalu keluar," ujar Lira dengan mata berkaca-kaca.
Lira mengatakan bahwa suaminya, Atmajewi (52) hanya bisa membelikan obat untuk mengurangi rasa sakit Jelianto.
"Untuk obat tersebut kami beli menggunakan uang pribadi. Memang ada dari pihak sekolah, mereka memberikan perhatian beberapa waktu lalu," pungkasnya.
Baca juga:
Mengenal Karsinoma beserta Jenis dan Masing-masing Gejalanya
Ketahui Ciri-Ciri Tumor Payudara Pada Pria Seperti yang Diidap Presenter Robby Purba
Ilmuwan Israel Gunakan Teknologi Bioprinting 3D untuk Meneliti Kanker Otak
Penyebab Tumor Otak, Gejala, Hingga Faktor Risiko yang Wajib Diketahui
10 Gejala Tumor Otak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kisah Pilu Remaja di Kaki Gunung Slamet Menderita Tumor Ganas