Berawal Saling Ejek, Dua Geng Motor di Bandung Bertikai Satu Orang Tewas
Jajaran Polrestabes Bandung berhasil menangkap sebagian tersangka dalam kasus penemuan jasad remaja korban penganiayaan. Peristiwa ini terjadi diduga karena saling ejek dua kelompok geng motor.
Jajaran Polrestabes Bandung berhasil menangkap sebagian tersangka dalam kasus penemuan jasad remaja korban penganiayaan. Peristiwa ini terjadi diduga karena saling ejek dua kelompok geng motor.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula saat warga menemukan jasad seorang remaja bernama Sanu Sandani (17) di pinggir Jalan Ir. H. Djuanda, Bandung, Minggu (1/11) pagi tanpa baju.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kenapa rel kereta api dibangun di Bandung? Agar mudah diangkut dengan biaya murah dan jarak yang dekat, pemerintah melalui perusahaan jawatan kereta api membangun jalur rel. Ini untuk mengurangi ongkos kirim dari yang sebelumnya menggunakan sistem transportasi pedati tradisional.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Di mana kecelakaan kereta api di Bandung itu terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan ada 10 orang tersangka yang diduga terlibat dalam penganiayaan. Sejauh ini dua orang sudah diamankan bernama M Tegar Maulana (19) dan Rizal Ramdhani alias Takur (22).
"Kami berhasil melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku yang kabur ke Garut. Saat ini sedang kita proses. (Tersangka lain) kabur ke wilayah Jawa Barat," ujar dia di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (14/12).
"Sekarang baru ditangkap dua orang (tersangka), kita melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya," kata dia.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa korban diduga anggota kelompok bermotor diduga bernama GBR. Sedangkan para tersangka merupakan kelompok bermotor diduga bernama Moonraker.
Dari keterangan tersangka, korban bersama teman-temannya berkendara pada malam hari. Di tengah perjalanan, mereka kemudian melewati kelompok para tersangka. Kedua belah pihak saling ejek.
Akhirnya, para tersangka mengejar korban beserta rombongannya. Namun, di tengah memacu kendaraannya, korban jatuh dan mendapat penganiayaan dari kelompok tersangka.
"Korban tersebut meninggal dunia setelah dianiaya menggunakan tangan kosong, batu hingga kayu," ucap Ulung.
Baca juga:
Polisi Tangkap Dua Anggota Geng Motor Tembak Warga Pakai Airsoft Gun
Rusak Warnet di Tasikmalaya, 2 Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi
Kelakuan Emak-Emak di Jalan Ini Bikin Geleng-Geleng, Geng Motor Sampai Gak Bisa Marah
12 Anggota Geng Motor Bersenjata Tajam di Jambi Diringkus
Polisi Buru 75 Orang Terduga Geng Motor Terlibat Tawuran di Gunung Sahari
Bawa Celurit & Pedang, Geng Motor Serang Warga Lagi Ronda Hingga Lari Terbirit-birit