Berdalih Berantas Kekerasan, Tiga Pelajar di Sleman Aniaya Pengendara Motor
Dwi menjabarkan, pihaknya mengamankan sejumlah alat bukti, diantaranya adalah batu, bambu dan gir yang dipakai untuk menyerang dan merusak sepeda motor korban.
Polisi menangkap tiga orang pelajar di bawah umur melakukan kekerasan jalanan. Ketiga pelajar ini berdalih memberantas aksi kekerasan jalanan atau klitih yang ada di wilayah Kabupaten Sleman.
Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Dwi Noor Cahyanto mengatakan, tiga orang diamankan ini berinisial TA (16), warga Turi, IA (16) warga Sleman dan DY (14) warga Mlati. Ketiga orang pelaku ini diketahui masih berstatus sebagai pelajar.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Bagaimana pembangunan Segarayasa di Keraton Yogyakarta? Selain itu di danau buatan itu terdapat terowongan bawah tanah dan masjid bawah tanah.
-
Apa yang dimaksud dengan "Abhimantrana" dalam pameran Keraton Yogyakarta? Dilansir dari Jogjaprov.go.id, pameran ini mengangkat istilah “Abhimantrana” yang berarti upacara, doa-doa, dan pepujian.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
Dia mengungkapkan, aksi kekerasan jalanan ini bermula ketika ada dua korban yaitu AW (17) dan ADI (18), warga Caturharjo, Sleman yang sedang melintas di Jalan Letkol Subadri, Jumeneng Lor, Sumberadi, Kecamatan Mlati, Sleman pada Sabtu (17/10) sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat melintas, dua korban yang berboncengan ini dikagetkan dengan kemunculan tiba-tiba tiga orang pelaku yang langsung melempari batu. Saat akan menghindar, ada salah seorang pelaku yang melemparkan bambu sehingga korban terjatuh dari motor.
"Korban terjatuh dari motor. Karena takut kemudian motornya ditinggal dan korban lari. Motor yang ditinggal oleh korban ini menjadi sasaran perusakan oleh pelaku. Motor itu dilempari batu dan dipukuli dengan bambu. Usai puas merusak motor, para pelaku pun melarikan diri," ucap Dwi, Rabu (21/10).
Dia menerangkan, usai jadi sasaran penyerangan, kedua korban pun melaporkan kasusnya ke Polsek Mlati. Berbekal informasi dan ciri-ciri pelaku, tidak sampai 24 jam dari kejadian para pelaku sudah bisa diamankan.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, motifnya salah sasaran. Mereka mengira korban sebagai rombongan klitih yang melintas, padahal bukan. Alasannya pelaku ingin menangkap rombongan klitih," ujarnya.
Dwi menjabarkan, pihaknya mengamankan sejumlah alat bukti, diantaranya adalah batu, bambu dan gir yang dipakai untuk menyerang dan merusak sepeda motor korban.
Dia menambahkan karena berstatus pelajar di bawah umur, pihaknya tak menahan ketiga pelaku. Meskipun demikian ketiganya dikenakan wajib lapor. "Agar mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi kami minta orang tuanya jadi jaminan," pungkas Dwi.
Baca juga:
Terduga Pengeroyok Sopir Taksi Online di Palembang Bekas Suami Siri Penumpang
Seorang Pemuda di Gorontalo Babak Belur Diduga Dihajar Polisi
Baru 4 Bulan Menikah, Istri di NTT Aniaya Suami hingga Dilaporkan ke Polisi
Polisi Periksa Petinggi KAMI Jabar Terkait Penganiayaan Brigadir A saat Demo
Kapolrestabes Medan Bantah 2 Tahanan Polsek Sunggal Tewas Dianiaya
Takut Ditangkap Usai Lukai Suami Siri, IRT di Prabumulih Buat Laporan Palsu