Berdalih buat uang saku, AS nekat jual 'Pil Yesus' di Maros
AS kini terancam dipenjara selama lima tahun.
Seorang pelajar kelas XII salah satu Sekolah Menengah Umum swasta di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan berinisial AS (17), terlibat bisnis pil koplo. Dia tertangkap basah oleh polisi dari satuan narkoba Polres Maros, pada Minggu (20/3), pukul 03.00 WITA.
Hingga Selasa (22/3), AS masih diperiksa di Mapolres Maros bersama seorang rekannya, Andi Fadli (20). Menurut pengakuan AS, dia menjual obat itu sejak dua bulan lalu.
Barang bukti disita berupa pil koplo atau obat-obatan golongan daftar G cetak Y, yang populer di kalangan anak muda dengan istilah pil Yesus, sebanyak 455 butir di dalam 65 sachet plastik. Juga diamankan uang Rp 30 ribu hasil penjualan.
Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional (KBO) Satuan Narkoba Polres Maros, Ipda Muhammad Arsyad mengatakan, sejak beberapa hari lalu dia menerima laporan AS adalah pengedar pil koplo. Informasi itu diselidiki.
Saat diintai, AS terlihat berboncengan dengan Andi Fadli di Jalan Poros Dusun Borong Loe, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Saat itu mereka hendak menemui calon pembeli.
"Motornya dihentikan, dan saat digeledah ditemukan pil Yesus ini," kata Arsyad.
Di hadapan penyidik, AS mengaku pil itu diambil dari Makassar. Setiap sachet berisi tujuh butir dibanderol Rp 10 ribu. Keuntungannya per sachet sebesar Rp 3 ribu dipakai buat kebutuhan sekolah. Sebab, dia beralasan ibunya yang hanya seorang guru honorer tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Sementara ayahnya sudah meninggal.
Pil Yesus ©2016 merdeka.com/mappesona
-
Kenapa pasukan Marsose dibentuk? Tentara Kolonial Belanda menemui berbagai kesulitan dan kendala dalam menguasai setiap wilayah di Nusantara. Hal ini lantaran masyarakat pribumi memberikan perlawanan sengit demi mempertahankan tanah mereka.Untuk memenangi perlawanan terhadap rakyat pribumi di Aceh, pemerintah Hindia Belanda membentuk sebuah pasukan bernama Korps Marechausee te Voet di Aceh atau yang dikenal dengan Marsose.
-
Di mana cakram marmer kuno ini ditemukan? Seorang penjaga pantai yang sedang menyelam di dekat Pantai Palmachim, Israel, menemukan cakram marmer langka berusia 2.500 tahun di bawah laut.
-
Apa itu tradisi Marosok? Marosok adalah tradisi berjabat tangan antara penjual dan pembeli hewan ternak, lalu tangan tersebut ditutupi oleh sehelai kain. Selanjutnya, barulah Marosok dilakukan antara penjual dan pembeli hewan ternak.
-
Apa itu Martarombo? Dalam masyarakat Batak terdapat salah satu tradisi unik yang menjadi pilar penting dalam sistem budaya yaitu Martarombo.
-
Kapan Marsose resmi dikerahkan di Aceh? Satuan ini resmi diterjunkan di Aceh pada tahun 1890, tugasnya sama seperti satuan Kepolisian dan terkadang membantu tugas-tugas kemiliteran apabila dibutuhkan.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
"AS ini melayani pesanan dari sesama pelajar dan teman-teman gaulnya. Dengan demikian anak ini dikategorikan pengedar," ujar Arsyad.
AS disangkakan pasal 197 Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009, dengan ancaman pidana lima tahun penjara.
Karena AS masih di bawah umur, lanjut Arsyad, proses hukumnya didasari UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah ke UU No 35 tahun 2014. Proses pemeriksaannya dipercepat karena batas waktunya hanya 15 hari berkas perkara harus lengkap.
"Proses hukumnya tetap koordinasi dengan Bapas atau Balai Pemasyarakatan, yang salah satu perannya menangani peradilan pidana anak karena pelaku masih di bawah umur," tutup Arsyad.