Berebutan buat replika kapal Pinisi, mahasiswa Bulukumba demo DPRD
Mahasiswa kesal karena Pemkot Makassar dianggap mengklaim budaya khas Bulukumba dan tidak melibatkan seniman Bulukumba
Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Bulukumba (AMB) berunjuk rasa di DPRD Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka menolak pembuatan kapal Pinisi di depan Benteng Rotterdam Makassar yang tidak mengikutsertakan seniman dan Kabupaten Bulukumba.
Selain itu, para mahasiswa juga mengungkapkan kekesalannya karena Pemkot Makassar dianggap mengklaim budaya khas Bulukumba tersebut, dengan membuat kapal Pinisi di Makassar bukan di Bulukumba.
"Kami meminta Pemkot untuk meminta maaf kepada masyarakat Bulukumba secara terbuka melalui media dan yang paling penting menghentikan pembuatan kapal pinisi itu," kata
Koordinator Lapangan, Irman Nur dikutip Antara, Kamis (30/4).
Setelah lebih dari 30 menit berorasi secara bergantian di DPRD Makassar, Kamis, puluhan mahasiswa ini kemudian diterima oleh lima orang perwakilan anggota DPRD.
Legislator Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) Supratman mengatakan, aksi unjuk rasa oleh puluhan mahasiswa yang menentang pembuatan kapal pinisi itu akan dikomunikasikan kepada Pemkot Makassar.
"Berhubung hari ini yang bertanggungjawab menerima aspirasi adalah anggota dewan dari Dapil (daerah pemilihan) IV, maka saya bersama teman-teman yang ada sekarang ini akan langsung meneruskan keberatan itu," katanya.
Sementara itu legislator dari Fraksi Golkar Abdul Wahab Tahir mendukung penolakan mahasiswa terhadap pembuatan kapal pinisi di Makassar. Jika diteruskan, dikhawatirkan citra Bulukumba sebagai kota pembuat kapal Pinisi menjadi hilang.
"Kami tidak masuk dalam ranah itu untuk membahas permasalahan teman-teman mahasiswa, akan tetapi, tuntutan segera kita sampaikan ke Pak Wali Kota langsung," jelasnya.