Berharga puluhan juta, batu akik Kali Code gegerkan Yogya
Batu berjenis hematite berwarna hitam mengkilat seperti kristal dan tidak tembus.
Pelukis yang tinggal di sekitar Kali Code, Yogyakarta, Slamet Jumiarto tanpa sengaja menemukan jenis baru batu akik asli dari kali tersebut. Akik hasil temuannya lantas dinamai Black Code.
"Sesuai namanya, batu tersebut berwarna hitam mengkilat seperti kristal. Namun, tidak seperti batu akik lainnya, batu ini tidak tembus cahaya," kata Slamet kepada wartawan di sela pameran Batu Jogja Istimewa di Jalan Ipda Tut Harsono Yogyakarta, Selasa (18/2).
Menurut Slamet, batu-batu itu tidak sengaja ditemukan di Sungai Code pada tahun lalu. Sehari-hari, Slamet adalah pelukis yang tinggal di sekitar Sungai Code, tepatnya di Brontokusuman Yogyakarta.
Setelah menemukan batu tersebut, dia menawarkannya melalui akun media sosial Facebook. "Ternyata, batu tersebut langsung laku dengan harga yang cukup tinggi. Bahkan, permintaan semakin banyak," katanya.
Dia merasa semakin bersemangat untuk mencari batu tersebut di Sungai Code, dan memeriksakan batu temuannya di laboratorium. Hasilnya, batu berwarna hitam pekat itu merupakan jenis batu hematite.
Pecahan kecil batu yang terjadi dari proses alam, yaitu erupsi Gunung Merapi tersebut cukup tinggi. Slamet menjual pecahan kecil batu itu dengan harga Rp 5 juta bahkan potongan besar dihargainya mencapai Rp 30 juta.
"Saya hanya menjual batu kasar, belum sampai proses menggosok hingga menjadi batu yang bisa digunakan untuk mata cincin atau perhiasan lainnya," katanya.
Dia tidak mengelak jika pada masa mendatang banyak orang beramai-ramai mencari batu tersebut di Sungai Code. "Namun, mencari batu seperti ini tidak mudah. Tidak semua orang tahu bagaimana batu yang bagus dan memiliki nilai jual," katanya.
Baca juga:
Booming batu akik dan cerita sunah Rasulullah
Cerita Usman temukan batu giok 20 ton di tengah hutan Aceh
Rela berburu batu akik aspal demi gaya
Ini batu akik paling unik dan baru ditemukan
Pemerintah cuek petani alih profesi jadi penambang batu akik
-
Siapa yang dikaitkan dengan keberadaan Batu Batikam? Situs ini menjadi bukti mengenai kehadiran tokoh Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Ketumanggungan dalam sejarah Minangkabau sebagai pendiri dari dua keselarasan yaitu Bodi Caniago dan Koto Piliang.
-
Kapan Pasar Batu Akik Tepecik aktif? Pasar Batu Akik Tepecik ini merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik, dan produk pertanian. Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
-
Apa yang ditemukan di Pasar Batu Akik Tepecik? Pasar Batu Akik Tepecik ini merupakan pusat perdagangan obsidian, sejenis batu akik, dan produk pertanian. Obsidian digunakan dalam pembuatan perkakas dan senjata.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Dimana lokasi Batu Batikam berada? Apabila penasaran dengan batu ini, anda bisa datang ke tempat ini yang letaknya berada di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.