Bermodalkan Pengalaman, Nurul Ghufron Pede Lolos Tahap Tes Capim KPK
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengaku pede jelang tahap tes tertulis Calon Pimpinan (Capim) KPK yang diselenggarakan pada 31 Juli 2024.
Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku cukup pede jelang tahap tes tertulis Calon Pimpinan (Capim) KPK yang akan diselenggarakan pada 31 Juli 2024 nanti. Kepedeannya untuk menghadapi tes tertulis itu berlari dari pengalaman dia yang sudah 1 periode menduduki kursi pimpinan KPK.
- IM57 Minta Pansel Diskualifikasi Nurul Ghufron dari Seleksi Capim KPK Usai Disanksi Etik
- Nurul Ghufron Sebut Berantas Korupsi Tak Cukup dengan Kata-Kata, Tapi Perlu Pemimpin Baik
- Bantu Mutasi ASN Kenalannya, Nurul Ghufron Tegaskan Tak Ada Privilage untuk Eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono
- Nurul Ghufron Isyaratkan Bakal Ikut Seleksi Capim KPK
"Seberapa kepercayaan diri? Tentu karena saya sudah berpengalaman, tentu kepercayaan dirinya saya yakin mudah-mudahan lolos lah," ucap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (25/7).
Ghufron menyebut dalam tes nanti akan para calon akan disuguhkan tes potensi akademik. Dia pun membocorkan persiapannya jelang tes tersebut, salah satunya yakni menjaga kondisi pikiran.
"Karena itu, yang kami persiapkan hanya untuk kemudian, ya memfitkan kondisi pikiran dan kesegaran tubuh saja. Jadi yang penting karena itu kan mengukur, bukan mengukur intelektual ya, intelektual ada, tapi juga emosional dan juga spiritual yang diukur. Sehingga hal-hal yang begitu saya kira hanya butuh ketenangan saja," ungkap dia.
Dia juga berharap kepada siapapun nantinya yang berhasil menduduki jabatan pimpinan KPK, Panitia Seleksi (Pansel) Capim bisa memilih orang-orang yang terbaik.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 236 pendaftar Capim KPK dinyatakan lolos. Di instansi KPK sendiri ada delapan orang yang dinyatakan lolos, dua diantaranya adalah Ghufron dan Johanis Tanak.
Selain itu mantan Menteri ESDM Sudirman Said juga dinyatakan lolos. Begitu juga empat mantan pegawai KPK korban tes wawasan kebangsaan (TKW), yaitu mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Giri Suprapdiono dan mantan Training Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) Hotman Tambunan.
Lalu, Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) KPK Harry Muryanto dan mantan Kepala Bagian Rumah Tangga KPK Arien Marttanti Koesniar berhasil lolos.
Pengumuman itu tertuang dalam surat Keputusan Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2024-2029 Nomor: 35/PANSEL-KPK/07/2024 tanggal 23 Juli 2024 tentang Hasil Seleksi Administrasi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2024-2029.
Untuk mekanisme selanjutnya, pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, yang selanjutnya disebut peserta, wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu tes tertulis.
Tes digelar pada Rabu (31/7) pukul 07.30 WIB sampai selesai. Berlokasi di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu No. 1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Hasil tes tertulis akan diumumkan pada hari Rabu (8/8) melalui website Kementerian Sekretariat Negara dan website KPK.
Panitia seleksi mengharapkan tanggapan dari masyarakat terhadap nama-nama peserta seleksi Capim KPK yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Tanggapan masyarakat bisa disampaikan ke Sekretariat Panitia Seleksi mulai tanggal 24 Juli 2024 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2024.