Berteduh di Pondok Tengah Sawah saat Hujan Deras, 3 Petani Empat Lawang Disambar Petir
Tiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Tiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
-
Apa yang ditemukan petani di ladang tersebut? Penemuan tersebut meliputi tiga tongkat kerajaan, tiga belati perunggu, kapak ukuran kecil dan sedang, serta alat pahatan.
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
-
Bagaimana petani tersebut tertangkap? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi. Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman.
-
Apa yang ditemukan oleh petani di ladangnya? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan gelang kuno langka berusia 3.300 tahun di ladangnya di desa Çitli, distrik Mecitözü, Çorum, Turki.
-
Apa yang ditemukan petani di Mesir? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
Berteduh di Pondok Tengah Sawah saat Hujan Deras, 3 Petani Empat Lawang Disambar Petir
Tiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18). Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat turun disertai petir, Minggu (3/12) sore. Ketiga petani yang tengah bekerja di sawah langsung berteduh di pondok.
Baru saja tiba di pondok, petir menyambar. Mereka berteriak minta tolong sehingga warga datang dan mengevakuasi ke rumah sakit.
- Gagal Jadi Tentara, Pria Asal Depok Ini Beralih Jadi Petani Belimbing dan Raup Omzet Rp450 Juta Per Bulan
- Mengunjungi Danau Biru, Permata Tersembunyi di Balik Pesona Pulau Lombok
- Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar
- Hujan Deras Picu Banjir di Sejumlah Wilayah Pesisir Sumbar, BPBD: Kota Padang Paling Parah
Kasi Humas Polres Empat Lawang Iptu Salpia Wardi mengungkapkan, ketiga korban mengalami luka cukup parah akibat tersengat sambaran petir yang menyambar pondokan tempat berteduh. Mereka cepat diselamatkan warga hingga nyawanya tertolong.
"Tiga petani, dua di antaranya ibu-ibu dan remaja laki-laki yang tersambar petir, mereka berteduh di pondokan saat hujan deras," ungkap Kasi Humas Polres Empat Lawang Iptu Salpia Wardi, Senin (4/12).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengimbau warga waspada terhadap cuaca ekstrem di awal musim penghujan. Bencana tanah longsor, angin kencang, banjir, dan petir bakal mengancam bersamaan dengan hujan deras.
Saat hujan disertai petir, warga diimbau menghindari berteduh di bawah pohon atau berada di lapangan. Lebih baik istirahat di tempat lebih aman untuk menghindari menjadi korban sambaran petir.
"Saat ini hujan terus terjadi di beberapa daerah, disertai angin kencang dan petir. Karena itu keselamatan diutamakan, hentikan aktivitas di luar ruangan saat itu terjadi," imbau Iqbal.