Bertemu Serikat Karyawan Garuda, Mahfud Sebut Pemerintah akan Cari Jalan Terbaik
Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda, Tommy Tampatty berharap pemerintah dapat mencarikan jalan keluar dalam permasalahan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah akan mencari jalan terbaik terkait nasib Garuda Indonesia. Hal tersebut disampaikan Mahfud usai mendengar keluhan para delegasi Pimpinan Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia.
"Pemerintah akan cari jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah ini," kata Mahfud di gedung Kemenko Polhukam, Kamis (28/10).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Siapa yang pernah menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia? Anggota Global Council on Faith itu pernah ditunjuk sebagai Komisaris Garuda Indonesia. Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa yang didapat Muhammad John Garuda Putra dari Garuda Indonesia karena lahir di pesawat? Lahir di pesawat ternyata membawa keberuntungan bagi Muhammad John Garuda Putra. Berkat kejadian unik tersebut, John bisa menikmati penerbangan gratis seumur hidup ke mana pun dia pergi.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
Dalam pertemuan tersebut, pimpinan Serikat Karyawan menyampaikan aspirasi untuk penyelamatan Garuda Indonesia agar tidak dimatikan. Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda, Tommy Tampatty berharap pemerintah dapat mencarikan jalan keluar dalam permasalahan tersebut.
"Kami mendengar wacana bahwa pemerintah akan melakukan moratorium Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) karena force majeur akibat adanya Covid-19, kami sangat berharap semoga wacana ini benar dan segera keluar," ujar Tommy.
Tommy berharap dari beberapa opsi penyelesaian Garuda yang saat ini ada, pemerintah akan menjalankan opsi penyelamatan garuda tanpa PKPU. Kemudian pemerintah memberi bantuan modal dan setelah itu dilakukan pembenahan dan Garuda bekerja sesuai good corporate governance (tata kelola yang baik).
"Kami sangat tidak ingin opsi Garuda dimatikan, dan diganti anak perusahaan. Karena kami sangat paham bahwa tidak gampang membangun bisnis airline," ujar Tommy.
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Umum Serikat Karyawan PT Garuda Indonesian, Dwi Yuliama, Ketua Harian, Tommy Tampatty, Sekjen, Anna Rosliana dan salah satu Ketua Bidang, Novrey Kurniawan.
Mahfud didampingi oleh Deputi III Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia, Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur, serta staf khusus bidang Komunikasi Publik.
Baca juga:
Pemerintah Diminta Segera Cari Pengganti Garuda Indonesia Jika Negosiasi Gagal
DPR Desak Pemerintah Cari Jalan Keluar Selamatkan Garuda Indonesia
Tarif Tes PCR di Lion Air, Citilink Hingga Garuda Indonesia, Ada yang Rp250.000
Pengamat BUMN: Pilihan Pelita Air Gantikan Garuda Indonesia Bukan Solusi
Garuda Indonesia Disarankan Ikuti Langkah Krakatau Steel Hindari Kebangkrutan
Dahlan Iskan: Erick Thohir Cerdas Pilih Pelita Air Gantikan Garuda Indonesia
Upaya Penyelamatan Garuda Indonesia