Bibit Siklon Tropis 94W Terdeteksi Utara Papua, BNPB Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Bibit siklon tropis 94W mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada Senin (12/4). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat waspada cuaca ekstrem dampak siklon tersebut.
Bibit siklon tropis 94W mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada Senin (12/4). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat waspada cuaca ekstrem dampak siklon tersebut.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Selasa (13/4).
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Alun-Alun Batu Callacpuma dibangun? Penanggalan radiokarbon menunjukkan bangunan ini dibangun sekitar 4.750 tahun yang lalu, pada Periode Prekeramik Akhir, menjadikannya salah satu contoh paling awal dari jenis arsitektur ini di Amerika.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Bagaimana BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi tentang potensi cuaca ekstrem? BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
Munculnya bibit siklon tropis 94W terdeteksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Melalui citra satelit Himawari-8, BMKG melihat bibit siklon tropis di -5.8 LU-141.1 BT menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif yang persisten dan cukup signifikan di sekitar sistem dalam enam jam terakhir.
Pada area itu, terdapat kecepatan angin maksimum (15-20 knot) terkonsentrasi di kuadran utara dan selatan dari pusat sistem. Adapun tekanan minimum bibit siklon tropis 94W mencapai 1007 hPa dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau 37 km/jam.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan keberadaan bibit siklon tropis 94W dalam 24 jam ke depan memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang di beberapa wilayah di Tanah Air.
Adapun sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak bibit siklon tropis 94W meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Dari 11 provinsi tersebut, wilayah dengan level waspada untuk potensi banjir atau banjir bandang dalam dua hari ke depan yakni Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
"Waspada Sulawesi Utara dan Maluku Utara," katanya.
Tak hanya itu, Guswanto juga mengatakan bahwa gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera dan Samudera Pasifik utara Halmahera.
Gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter juga berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat - Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura - Sarmi dan Samudera Pasifik utara Papua Barat.
"Berikutnya gelombang setinggi 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua," tandasnya.
Baca juga:
Cuaca Jakarta Berawan hingga Hujan Ringan, Bodebek Waspada Petir dan Angin Kencang
6 Warga Kota Kupang Meninggal dan 8 Terluka Akibat Badai Seroja
Wali Kota Kupang Minta Camat dan Lurah Kerahkan Warga Bersihkan Sisa Pohon Tumbang
Siklon Seroja Menjauh, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah
Waspada Potensi Badai Guntur di Pegunungan Sumatera Utara