Bicara Ideologi dan Taktik, Ini Pesan Menko Muhadjir untuk Kader Muhammadiyah
Muhadjir Effendy menilai, kader Muhammadiyah harus mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, serta keterampilan.
Menko PMK Muhadjir Effendy menilai, kader Muhammadiyah harus mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, serta keterampilan.
Bicara Ideologi dan Taktik, Ini Pesan Menko Muhadjir untuk Kader Muhammadiyah
Menko PMK Muhadjir Effendy menilai, kader Muhammadiyah harus mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, serta keterampilan. Sehingga dapat terus beradaptasi dengan perubahan zaman agar dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia. Muhadjir menambahkan, upaya itu perlu dilakukan karena Muhammadiyah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kekuatan nasional.
- Pemuda Muhammadiyah: Praktik Dinasti Politik Wajar di Negara Maju, Jangan Dipakai Buat Serang Pribadi
- Bertemu Ketum Muhammadiyah, Kaesang Bicara Soal Negara dan Politik Santun
- Ketua Pemuda Muhammadiyah Dukung Batas Usia Pilpres Digugat: Umur 35 Titik Tengah
- Jelang Pilpres 2024, Begini Sikap Politik Muhammadiyah
Kata Muhadjir, kader Muhammadiyah harus selalu terlibat aktif dalam perjuangan politik kebangsaan serta membangun bangsa melalui gerakan dakwah yang berorientasi pada pembaruan serta mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa Indonesia.
"Ideologi itu cita-cita yang hendak dicapai, dalam ideologi itu ada tujuan dan usaha. Ada taktik untuk merealisasikannya. Itu perlu dipahami betul oleh insan Muhammadiyah,"
Muhadjir Effendy
Merdeka.com
Muhadjir hadir memberikan amanat sekaligus membuka acara Capacity Building Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Timur Batch 1.
Dengan tema ‘Revitalisasi Ideologi, Politik, dan Organisasi’ yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, di Grand Whiz Trawas Hotel Mojokerto.
Muhadjir menaruh harapan besar dalam agenda capacity building itu. Khususnya bagi para Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Tenaga Administrasi atau Eksekutif.
Agenda itu, kata Muhadjir, harus bisa menghasilkan pemikiran inovatif untuk menjawab tantangan dan kesempatan yang dihadapi Indonesia saat ini. Demi mewujudkan terciptanya pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
Sejumlah tokoh turut, antara lain Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Biyanto, Guru Besar UMM Nazaruddin Malik, Guru Besar Universitas Brawijaya Thohir Luth dan Sasmito Djati, serta beberapa akademisi dan tokoh Muhammadiyah. Tampak hadir dalam agenda itu, Penasehat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Achmad Jainuri, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Sukadiono, seluruh Ketua dan Anggota Muhammadiyah serta tenaga administrasi dan eksekutif Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Timur.