Bikin batik sendiri, 2.500 siswa di Bandung raih rekor MURI
Desain batik itu akan dipilih dan dipakai buat bersekolah.
Sedikitnya 2.500 siswa/siswi Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas di Sekolah Santo Aloysius, Bandung, masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebab, mereka membatik sendiri sejak Agustus hingga Desember 2015, kemudian bakal dipakai sebagai batik resmi sekolah.
Penghargaan dari MURI ini diserahkan Manajer Senior MURI, Yusuf Ngadri, kepada Yayasan Mardiwijana Bandung dan Yayasan Satya Winaya, di Jalan Batununggal Indah II Nomor 30, Bandung, Senin (22/2).
"Saya pikir ini sangat layak. Lebih dari itu Sekolah Santo Aloysius merancang dan mengenakan batik sebagai seragam sekolah," kata Yusuf Ngadri di hadapan ribuan siswa.
Yusuf mengatakan, tidak ada sekolah sebelumnya membuat batik dengan melibatkan ribuan peserta. Apalagi, batik hasil goresan tangan para siswa bakal dikenakan buat aktivitas sekolah.
"Ini mengukir rekor baru. Sebelumnya tidak pernah ada sekolah yang merancang batik dengan siswa, kemudian diaplikasikan jadi batik seragam kebanggaan sekolah," ujar Yusuf.
Menurut Yusuf, rekor itu juga akan semakin menguatkan batik merupakan warisan budaya. "Batik sebagai warisan budaya dunia. Kita berlomba melestarikan warisan bangsa ini. Mudah-mudahan kreativitas ini menular ke sekolah-sekolah lain," lanjut Yusuf.
Ketua kedua yayasan itu, Sherly Iliana mengatakan, ide membatik dilatarbelakangi keinginan sekolah menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. "Kami ajak civitas akademika agar bangga mengenakan batik," kata Sherly.
Dari 2.500 motif batik dihasilkan siswa, telah dipilih 87 karya terbaik. Rencananya, dari hasil seleksi itu akan dipilih buat dijadikan seragam sekolah selama beberapa tahun ke depan.
Selain tercatat sebagai rekor baru, MURI juga memuji kreativitas para siswa itu dengan memberikan penghargaan Rekor Dunia, lewat Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia No 7320/R.Muri/II/2016. Penghargaan diberikan kepada Yayasan Satya Winaya atas rekor Seragam Batik Sekolah Hasil Karya Siswa Terbanyak.