Bima Arya Tetapkan Kota Bogor Tanggap Darurat Bencana
Status tanggap bencana ini berlaku hingga 31 Desember 2022. Bima juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk siaga dan mengimbau warga, terutama di wilayah rawan untuk selalu waspada.
Wali Kota Bogor, Bima Arya langsung meninjau lokasi bencana tanah longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (13/10). Dia juga menetapkan status tanggap darurat bencana di Kota Bogor hingga akhir tahun.
"Cuaca ekstrem masih akan terjadi dan berpotensi menimbulkan longsor di titik-titik rawan. Maka kami tetapkan status tanggap bencana," katanya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Apa itu bekasam? Makanan ini diolah melalui proses fermentasi alami. Di beberapa daerah, nama hidangan ini juga disebut pakasam atau iwak samu. Meski melalui proses fermentasi, tampilan bekasam ini sungguh menggugah selera dengan cita rasa asam dan juga gurih yang berpadu menjadi satu.
Status tanggap bencana ini berlaku hingga 31 Desember 2022. Bima juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk siaga dan mengimbau warga, terutama di wilayah rawan untuk selalu waspada.
"Saya instruksikan seluruh aparat untuk siaga dan meminta kepada warga betul- betul waspada. Kita semua siaga menghadapi kemungkinan kemungkinan terburuk dan kami akan bergerak cepat juga tidak hanya solusi jangka pendek tetapi solusi permanen," tegasnya.
Bima mengungkapkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, lokasi rawan bencana di Kota Bogor, tersebar di 12 kelurahan, terutama yang dilintasi aliran Sungai Ciliwung.
"Tapi ini saya perintahkan juga untuk memastikan drainase saluran air di titik titik itu kita pastikan tidak tertimbun atau bermasalah. Memang ada force majeur karena bencana alam. Tapi yang bisa kita maksimalkan untuk diantisipasi kita antisipasi. Seperti saluran air drainase itu," ungkapnya.
"Saya akan instruksikan kepada seluruh wilayah untuk turun, kerja, ketika cuacanya memungkinkan untuk kerja bakti bersama sama, swadaya, untuk melakukan sterilisasi kepada seluruh saluran air. Sembari mengingatkan warga untuk berhati hati," ujar Bima.
Dia memastikan juga kebutuhan bagi yang sekarang direlokasi maupun mengungsi sementara itu terpenuhi.
"Terimakasih kepada BNPB yang tadi pak deputi telah menyampaikan bantuannya untuk logistik dan uang tunai. Nanti kita akan alokasikan untuk yang betul betul kondisinya darurat," tutup Bima.
(mdk/fik)